Prediksi Kurs Rupiah: Negosiasi Dagang Beri Sentimen Positif

Senin, 14 Oktober 2019 | 05:25 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Negosiasi Dagang Beri Sentimen Positif
[ILUSTRASI. Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta]
Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berakhirnya negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memunculkan optimisme perang dagang segera berakhir. Alhasil, peluang rupiah melanjutkan penguatan di awal pekan ini terbuka lebar.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kedua negara akhirnya menyepakati beberapa persyaratan, seperti penundaan tarif impor tambahan terhadap barang asal China yang seharusnya efektif pada 15 Oktober. "Sentimen positif tesebut akan menguatkan rupiah di perdagangan Senin," kata dia, Jumat (11/10).

Baca Juga: Negosiasi dagang Amerika Serika dan China masih memengaruhi pergerakan rupiah

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, data inflasi Negeri Paman Sam periode September yang cuma 0,0% atau lebih rendah dari konsensus analis sebesar 0,1% membuat tekanan pada the greenback semakin besar. Karena itu, rupiah dapat mengambil kesempatan untuk melanjutkan penguatan.

Asal tahu saja, Jumat (11/10), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,08% menjadi Rp 14.138 per dollar AS. Sedangkan, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) terangkat 0,13% ke Rp 14.139 per dollar AS.

Baca Juga: Emiten Getol Bayar Utang Sebelum Tutup Tahun

Walau menguat, tetapi Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak terbatas dengan rentang pergerakan Rp 14.100-Rp 14.175 per dollar AS. Sedangkan Deddy memperkirakan, mata uang Garuda bergerak dalam kisaran Rp 13.980-Rp 14.150 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler