Prediksi Kurs Rupiah: Pasar Mulai Kembali ke Aset Berisiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat.
Kemarin, Rabu (18/9), kurs rupiah menguat 0,23% menjadi Rp 14.067 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga menguat 0,14% menjadi Rp 14.080 per dollar AS.
Hari ini, sentimen global masih jadi penggerak rupiah. Analis Monex Investindo Ahmad Yudiawan mengatakan, pelaku pasar mulai berani kembali ke aset berisiko termasuk rupiah. Ini karena kondisi Timur Tengah mulai membaik setelah penyerangan kilang minyak Arab Saudi.
Baca Juga: Arah harga minyak tergantung hubungan Arab dan Iran
Selain itu, rencana Presiden AS Donald Trump menangguhkan wacana menyerang Iran. Akibatnya, harga minyak kembali turun. Apalagi, Arab Saudi menegaskan akan tetap menjaga persediaan minyak.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan, hasil rapat Federal Open Market Committee juga akan mempengaruhi kurs rupiah. Rupiah terutama akan positif bila Fed fund rate turun.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga untuk Kedua Kalinya
Yudi dan Lana sependapat, rupiah masih akan menguat. Yudi memperkirakan rupiah bergerak antara Rp 14.000-Rp 14.100 per dollar AS.
Sedang Lana memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.000-Rp 14.050.