Prediksi Kurs Rupiah: Disokong Sentimen Suku Bunga BI

Kamis, 19 Desember 2019 | 05:46 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Disokong Sentimen Suku Bunga BI
[ILUSTRASI. Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019).]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal masih menjadi penopang kurs rupiah. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot menguat 0,06% menjadi Rp 13.988 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs tengah rupiah Bank Indonesia naik 0,07% menjadi Rp 14.007 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri mengatakan, kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan China masih menjadi faktor utama penggerak mata uang Garuda. Adanya kesepakatan dagang ini menimbulkan optimisme bagi investor," kata dia, kemarin.

Baca Juga: Ekonom BNI menilai BI masih akan menahan suku bunga acuan

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menambahkan, selain perang dagang, sentimen Brexit setelah Inggris berhasil menggelar pemilu pekan lalu juga menjadi sentimen positif bagi pasar global.

Kedua sentimen tersebut tetap jadi katalis positif bagi rupiah hari ini. Tetapi Reny juga melihat, rupiah juga akan terpengaruh hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Petinggi BI kemungkinan masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR).

Baca Juga: Saham BBCA dan TPIA menjebol rekor baru di Liga Saham Big Cap Selasa (17/12)

Reny memprediksi rupiah kembali menguat hari ini dan bergerak di kisaran Rp 13.880-Rp 14.020 per dollar AS. Sedangkan Ahmad memperkirakan, mata uang Garuda hari ini bergerak dalam rentang Rp 13.940-Rp 14.000 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk
| Selasa, 30 Desember 2025 | 15:00 WIB

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk

Menurut analis, model bisnis RMKE memiliki keunggulan, terutama dari sisi efektifitas biaya, keselamatan, kepatuhan regulasi, dan biaya.

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

INDEKS BERITA

Terpopuler