KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah sempat menembus level psikologis Rp 14.000 per dollar AS kemarin (24/7).
Untungnya, rupiah akhirnya cuma ditutup melemah 0,09% ke Rp 13.997.
Sejumlah sentimen global menekan mata uang rupiah.
Baca Juga: Minim sentimen positif dari domestik, pelemahan rupiah diprediksi berlanjut besok
Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, dollar AS kemarin mendapat sentimen positif setelah pemerintah AS menyepakati anggaran pemerintahan dua tahun ke depan.
Hal ini bakal memuluskan pemerintahan AS.
Pelaku pasar juga mengkhawatirkan perkembangan Brexit.
Terpilihnya politikus anti-Uni Eropa Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris membuat prospek hard Brexit meningkat.
Baca Juga: Perkembangan Brexit dan The Fed akan menekan rupiah hingga akhir Juli
Dus, pelaku pasar melarikan dana ke safe haven, termasuk dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, investor juga tak agresif karena menunggu rapat The Fed. "Di dalam negeri juga minim sentimen," kata dia.
Hari ini rupiah diprediksi masih melemah.
Proyeksi Ibrahim, rupiah bergerak di Rp 13.965–Rp 14.050.
Hitungan Reny, rupiah bergerak antara Rp 13.985–Rp 14.067.
Baca Juga: Rupiah terlalu volatile, Ekonom: Deviasi perlu dijaga tak lebih dari 5%