Prediksi Kurs Rupiah: Waspada Sentimen dari Inggris

Jumat, 30 Agustus 2019 | 05:22 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Waspada Sentimen dari Inggris
[ILUSTRASI. Kurs rupiah]
Reporter: Adrianus Octaviano, Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen domestik membuat kurs rupiah berbalik menguat.

Kemarin, kurs rupiah di pasar spot berhasil menguat 0,15% menjadi Rp 14.238 per dollar Amerika Serikat (AS).

Kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia menanjak tipis 0,06% jadi Rp 14.254 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan mata uang Garuda terjadi karena intervensi yang dilakukan BI di pasar keuangan dalam negeri.

Selain itu posisi yield surat utang negara (SUN) masih atraktif dan menggiurkan bagi investor asing.

Asal tahu saja, kemarin yield SUN tenor acuan 10 tahun berada di level 7,344%.

"Tren yield US Treasury turun, sementara imbal hasil SUN domestik cukup atraktif sehingga bisa menguatkan rupiah," kata dia, Kamis (29/8).

Baca Juga: Yield US Treasury Bertenor 10 Tahun, Turun ke Level Terendah Sejak Medio 2016

Analis memperkirakan rupiah masih bisa menguat hari ini.

Josua memprediksi, mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp 14.190–Rp 14.285 per dollar AS.

Direktur Gasruda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.230–Rp 14.290 per dollar AS.

Ibrahim menuturkan, keputusan pemerintah untuk terus memberikan informasi positif terkait ekonomi dalam negeri semakin membuat investor asing optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Sentimen ini menyokong pergerakan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Sinyal Menuju Akhir Koreksi

Selain itu, kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi di AS sedikit mereda.

Namun, rupiah mesti mewaspadai sentimen negatif dari Inggris setelah Ratu Elisabeth setuju membekukan parlemen sesuai saran Perdana Menteri Boris Johnson.

Bagikan

Berita Terbaru

Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Di akhir pekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menclok di 7.047,43, menguat 2,65% dalam sepekan. 

Sudah Penuhi Kewajiban, BEI Cabut Suspensi Saham Kimia Farma (KAEF)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:24 WIB

Sudah Penuhi Kewajiban, BEI Cabut Suspensi Saham Kimia Farma (KAEF)

Sejak sesi pertama perdagangan saham di BEI kemarin, saham emiten farmasi pelat merah tersebut sudah kembali diperdagangkan.

Trump Tetap Patok Tarif 32%, Indonesia Patut Ikuti Langkah China Menjaring Mitra Baru
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:00 WIB

Trump Tetap Patok Tarif 32%, Indonesia Patut Ikuti Langkah China Menjaring Mitra Baru

Indonesia juga mesti memaksimalkan penggunaan LCS dan BCSA untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Profit 26,02% Setahun: Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (12 Juli 2025)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:19 WIB

Profit 26,02% Setahun: Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (12 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 11 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.919.000 per gram, tapi harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025

Akumulasi saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) yang teranyar per tanggal 8 Juli 2025.melibatkan 38.420.600 saham. 

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:25 WIB

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang

Pembiayaan sejumlah perusahaan multifinance sektor produktif masih jauh dibawah target yang dicanangkan OJK sekitar 46%-48% ​

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:05 WIB

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat

NPL perbankan pada Mei 2025 sebesar 2,29% secara tahunan atau year on year (YoY), naik dari 2,24% pada April dan 2,08% pada Desember 2024.​

Menakar Prospek Harga Emas dan Efeknya ke Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:00 WIB

Menakar Prospek Harga Emas dan Efeknya ke Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Konsumsi emas di Indonesia hanya sekitar 0,17 gram per kapita, lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 0,54 gram per kapita.

Kredit Menganggur Semakin Menumpuk
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:30 WIB

Kredit Menganggur Semakin Menumpuk

Banyak korporasi belum memanfaatkan fasilitas kredit yang telah disetujui bank, membuat angka kredit menganggur terus meningkat.​

Saham Dengan Dividend Yield Tinggi dan Laba yang Bertumbuh
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:18 WIB

Saham Dengan Dividend Yield Tinggi dan Laba yang Bertumbuh

Investor perlu memperhatikan kenaikan harga sebelum pengumuman dividen hingga sesaat sebelum membeli serta membandingkan dengan nominal dividen

INDEKS BERITA

Terpopuler