Presiden Harapan Pasar

Jumat, 30 Agustus 2024 | 08:05 WIB
Presiden Harapan Pasar
[ILUSTRASI. TAJUK - Barli Halim Noe]
Reporter: Barly Haliem | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak ada istilah lame duck dalam kamus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alih-alih "lumpuh" menjelang pensiun, kekuatan kekuasaan si tukang kayu ini justru unjuk gigi di masa injury time.

Bahkan publik seolah tak diberi ruang sedikit pun untuk berpaling kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, hingga mencermati calon-calon tim ekonomi kabinet baru, maupun mengkritisi agenda  pemerintahan mendatang. Sebab ruang publik selalu dipenuhi serial tentang Jokowi; dari  polemik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pro-kontra reshuffle kabinet di pengujung masa pemerintahan, hingga kontroversi pergantian petinggi Partai Golkar dan urusan dinasti politik. 

Ya, Jokowi adalah super duck. Ia mampu mengonsolidasikan hampir semua kekuatan partai politik hingga organisasi sosial kemasyarakatan dalam genggamannya. Nyaris tiada ruang bagi partai politik yang mencoba menjadi oposisi pemerintahannya. 

Kuatnya pemerintahan dan kekuasaan, di satu sisi, memang akan menjamin efektivitas pemerintahan dalam menjalankan pembangunan. Namun sempitnya ruang oposisi menjadikan pemerintahan bisa berjalan tanpa kontrol dan kendali, hingga menyuburkan korupsi dan melemahkan demokrasi. 

Nah, situasi ini bukan hanya kabar buruk bagi kita, melainkan juga bagi industri pasar modal. Maklum, berbagai studi menunjukkan bahwa pasar modal lebih mudah berkembang dan tumbuh subur di negara demokratis. Demokrasi dan demokratisasi merupakan faktor krusial bagi perekonomian. 

Di Indonesia misalnya, data Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan skor tertinggi indeks demokrasi Indonesia sepanjang satu dekade masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono adalah 6,95. Di masa pemerintahan SBY pula rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 6%-6,5%, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hampir 500%. 

Sementara skor indeks demokrasi Indonesia era Presiden Jokowi bergerak di antara 6,3-7,03 jika merujuk data EIU. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan di kisaran 5%, sementara IHSG hanya naik 51% sejak Jokowi menjabat presiden tahun 2014 hingga penutupan pasar kemarin (29/8). 

Perbandingan itu kian menegaskan bahwa demokrasi merupakan faktor krusial bagi ekonomi. Pasar juga tak butuh penguasa yang sangat kuat karena justru menjadi malapetaka; mereka bisa berbuat apa saja, mengubah aturan sesuka hatinya, sehingga memicu ketidakpastian baru.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Efek Pilkada Serentak 2024 Bagi Industri Manufaktur
| Senin, 16 September 2024 | 14:12 WIB

Menakar Efek Pilkada Serentak 2024 Bagi Industri Manufaktur

Kemenprin ingin penyelenggara & peserta PIlkada dapat memaksimalkan anggaran bagi belanja produk-produk dalam negeri.

Bakal Diakuisisi Dima Group, KMDS Incar Kenaikan Penjualan Tahun Ini
| Senin, 16 September 2024 | 11:28 WIB

Bakal Diakuisisi Dima Group, KMDS Incar Kenaikan Penjualan Tahun Ini

Laba bersih PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) tumbuh 4,26 YoY. 

Pacu Produksi Bioetanol, Tapi Jangan Jauh Kebun dari Pabrik
| Senin, 16 September 2024 | 07:05 WIB

Pacu Produksi Bioetanol, Tapi Jangan Jauh Kebun dari Pabrik

Ambisi memeras saripati tebu untuk diolah menjadi bioetanol. 

 
Strategi ESG dari TAPG: Memangkas Emisi dengan Biokokas dan Taman Kehati
| Senin, 16 September 2024 | 06:00 WIB

Strategi ESG dari TAPG: Memangkas Emisi dengan Biokokas dan Taman Kehati

Melihat strategi PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menerapkan ESG dengan target perkebunan ramah lingkungan.

Harga Nikel Naik, Penjualan MBMA Makin Kuat di Kuartal II 2024
| Minggu, 15 September 2024 | 19:27 WIB

Harga Nikel Naik, Penjualan MBMA Makin Kuat di Kuartal II 2024

Kinerja MBMA lebih baik terdongkrak kenaikan harga nikel.

Komitmen Investasi Sinarmas di Data Center, Sulut Saham EDGE dan DCII Pekan Ini
| Minggu, 15 September 2024 | 19:10 WIB

Komitmen Investasi Sinarmas di Data Center, Sulut Saham EDGE dan DCII Pekan Ini

Harga saham emiten data center terbang lebih dari 40% dalam sepekan terakhir.

Evaluasi 10 Tahun Program Jokowi Bidang Pendidikan, Kualitas SDM Masih Menjadi PR
| Minggu, 15 September 2024 | 18:53 WIB

Evaluasi 10 Tahun Program Jokowi Bidang Pendidikan, Kualitas SDM Masih Menjadi PR

Pada tahun ajaran 2021/2022, bangunan SD yang tergolong katagori rusak mencapai 39,39%.

Edukasi Anak Demi Pendidikan Layak
| Minggu, 15 September 2024 | 12:00 WIB

Edukasi Anak Demi Pendidikan Layak

Untuk mendukung kebutuhan anak mendapat pendidikan, komunitas mengajar menebar pengetahuan. Seperti apa mereka bekerja?

Transformasi Digital Buka Peluang Kasir Digital
| Minggu, 15 September 2024 | 11:00 WIB

Transformasi Digital Buka Peluang Kasir Digital

Transformasi teknologi di kalangan pedagang, membuka peluang untuk platform point of sales (POS).

Aliran KPR Syariah Mengalir Kian Kencang
| Minggu, 15 September 2024 | 10:00 WIB

Aliran KPR Syariah Mengalir Kian Kencang

Di tengah ketidakpastian pergerakan suku bunga, bank syariah menawarkan kepastian cicilan kredit rumah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler