Produsen Kamera Mirrorless Akan Genjot Penjualan

Kamis, 18 Juli 2019 | 08:38 WIB
Produsen Kamera Mirrorless Akan Genjot Penjualan
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kamera digital mirrorless sedang naik daun. Para produsen kamera pun tergerak untuk merilis produk baru demi menggaet pasar dan menggenjot penjualan kamera mirrorless.

Canon dan Fujifilm tercatat sebagai dua pemain utama di pasar kamera mirroless. Mereka pun rutin merilis produk kamera baru.

Canon, sebagai contoh, yang belum lama ini merilis EOS RP. Peluncuran produk baru ini sekaligus sebagai cara penyegaran produk di pasar.

Yase Defirsa, Senior Marketing Manager Canon Image Communication Product Division PT Datascrip menjelaskan, semester I-2019 ini penjualan kamera secara keseluruhan turun 26% dibandingkan semester I-2018.

Perlambatan ekonomi menyebabkan konsumen cenderung menahan pembelian. "Kami berharap pada semester kedua ini pasar kembali menggeliat. Kami juga optimistis dapat mencapai target penjualan kamera digital di Indonesia sebesar 120.000 unit tahun ini," kata dia kepada KONTAN, Selasa (16/7).

Saat ini, penjualan kamera Mirrorless Interchangeable Lens Camera (MILC) atau lebih populer disebut kamera mirrorless. menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan kamera Canon Indonesia. Kontributor penjualan berikutnya berasal dari kamera Digital Single Lens Reflector (DSLR) dan kamera saku. "Kebutuhan kamera mirrorless setiap tahun terus meningkat, sedangkan kamera DSLR cenderung stabil dan kamera saku mulai tergerus oleh smartphone," ungkap Yase.

Demi mengejar target tersebut, Canon memiliki strategi promosi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Canon misalnya menggelar event fotografi bagi target market yang berbeda beda. Produsen kamera itu juga menggenjot iklan dan promosi pemasaran.

Canon menargetkan bisa meraih pangsa pasar 45% untuk kamera saku, 79% untuk pasar DSLR, dan 29% untuk mirrorless di pasar Indonesia. "Sehingga secara keseluruhan pasar kamera digital Canon menjadi market leader di Indonesia dengan penguasaan pasar 44%," kata Yase.

Pesaing Canon di pasar kamera tak mau mau ketinggalan mengejar pasar kamera di Indonesia. Memang, kata Anggiawan Pratama, Marketing Manager Electronic Imaging PT Fujifilm Indonesia, pasar kamera tahun ini stagnan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dia menilai, faktor tahun politik dan juga pelambatan ekonomi dalam negeri menekan permintaan kamera. "Kami melihat puncak permintaan kamera mirroless tahun lalu karena produknya masih terbilang baru. Tahun ini market sudah dewasa dan banyak pemain baru di kamera mirrorless," kata dia kepada KONTAN, Jumat (12/7).

Nah, demi meningkatkan penjualan, Fujifilm juga merilis produk kamera dan lensa terbaru. Berbeda dengan merek Canon yang masuk kategori kamera mirrorless fullframe, Fujifilm masih mengusung kamera mirrorless Advanced Photo System type-C (APS-C). "Kami melihat titik seimbang video dan foto di teknologi APS-C," katanya.

Menurut dia, pasar kamera mirrorless saat ini mencapai 10.000 unit per bulan. Tahun lalu dari data Fujifilm angka penjualan kamera mirroless domestik mencapai 9.000 unit sampai 10.000 unit per bulan. "Kami berusaha mempertahankan pangsa pasar sebesar 35%," imbuh Anggiawan.

Bagikan

Berita Terbaru

Anggaran Disunat 54,35%, Komisi Yudisial Tak Bisa Lakukan Seleksi Calon Hakim Agung
| Jumat, 07 Februari 2025 | 20:23 WIB

Anggaran Disunat 54,35%, Komisi Yudisial Tak Bisa Lakukan Seleksi Calon Hakim Agung

Seleksi hakim agung merupakan amanat Undang-Undang No 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.

Kejatuhan Saham-Saham Emiten Prajogo Pangestu di Tengah Manuver Tak Biasa MSCI
| Jumat, 07 Februari 2025 | 19:12 WIB

Kejatuhan Saham-Saham Emiten Prajogo Pangestu di Tengah Manuver Tak Biasa MSCI

Daftar saham yang masuk dan keluar dalam review indeks Februari 2025 sejatinya baru akan dipublikasikan pada 11 Februari 2025 pukul 23:00 CET.​

Proteksi Berbalut Investasi Masih Seksi
| Jumat, 07 Februari 2025 | 14:17 WIB

Proteksi Berbalut Investasi Masih Seksi

Unitlink masih menjadi salah satu penggerak roda pertumbuhan bisnis asuransi jiwa. Prospeknya di tahun ini masih menjanjikan.

THR dan Gaji ke-13 Tinggal Tunggu Cair
| Jumat, 07 Februari 2025 | 13:06 WIB

THR dan Gaji ke-13 Tinggal Tunggu Cair

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan anggaran bagi pembayaran THR dan gaji ke-13 ASN sudah masuk dalam APBN.

UBS AG Hingga Blackrock Berbondong-bondong Jual Saham BMRI, Harganya Terus Terperosok
| Jumat, 07 Februari 2025 | 11:37 WIB

UBS AG Hingga Blackrock Berbondong-bondong Jual Saham BMRI, Harganya Terus Terperosok

Lebih banyak investor institusi asing yang menjual saham BMRI ketimbang yang borong, baik dari sisi jumlah investor maupun volume transaksi. 

Pengumuman Terbaru MSCI Bikin Harga Saham BREN, PTRO, dan CUAN Langsung Rontok
| Jumat, 07 Februari 2025 | 09:13 WIB

Pengumuman Terbaru MSCI Bikin Harga Saham BREN, PTRO, dan CUAN Langsung Rontok

MSCI menyebut tidak akan memasukkan saham BREN, CUAN, dan PTRO ke jajaran MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks Februari 2025.

IHSG di Posisi 6.875, Intip Saham-Saham Top Leaders Sebelum Buka Pasar, Jumat (7/2)
| Jumat, 07 Februari 2025 | 08:00 WIB

IHSG di Posisi 6.875, Intip Saham-Saham Top Leaders Sebelum Buka Pasar, Jumat (7/2)

Kamis (6/2), IHSG ambyar 2,12% ke 6.875,55 pada akhir perdagangan di BEI. Dalam lima hari perdagangan terakhir, IHSG terjun 2,80%.

Tekanan Masih Kuat, Hari Ini Jumat (7/2), Rupiah Berpotensi Melemah
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:45 WIB

Tekanan Masih Kuat, Hari Ini Jumat (7/2), Rupiah Berpotensi Melemah

Investor mencari aset aman, dolar Amerika menguat. Flukutasi harga komoditas mempengaruhi kurs rupiah. 

Setelah Kena Hajar Internal & Eksternal, Hari Ini Jumat (7/2), IHSG Berupaya Bangkit
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:33 WIB

Setelah Kena Hajar Internal & Eksternal, Hari Ini Jumat (7/2), IHSG Berupaya Bangkit

Pelemahan saham big bank di tengah rilis musim laporan keuangan 2024 memberikan sinyal pencapaian kinerja di bawah ekspektasi. 

Kocok Ulang MSCI, Tiga Emiten Prajogo Pangestu; BREN, CUAN dan PTRO Diprediksi Masuk
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:29 WIB

Kocok Ulang MSCI, Tiga Emiten Prajogo Pangestu; BREN, CUAN dan PTRO Diprediksi Masuk

Saham MDKA, INKP, dan UNVR diprediksi akan keluar dari indeks MSCI standard cap dalam kocok ulang yang bakal diumumkan 12 Februari 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler