Program Biodiesel Bisa Pengaruhi Ekspor CPO

Jumat, 06 September 2024 | 07:00 WIB
Program Biodiesel Bisa Pengaruhi Ekspor CPO
[ILUSTRASI. Pekerja menurunkan tandan buah segar dari bak mobil di salah satu rumah jual beli hasil perkebunan sawit di Kota Bengkulu, Bengkulu, Jumat (5/7/2024). Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi komoditas minyak kelapa sawit untuk periode Juli 2024 sebesar 800,75 dolar AS per metrik ton (MT) atau meningkat 21,93 dolar Amerika Serikat (AS) dari periode Juni 2024 sebesar 778,82 dolar AS per MT. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/tom.]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sawit Indonesia berkejaran dengan waktu untuk meningkatkan kemampuan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) demi memenuhi target pemerintah dalam memenuhi kebutuhan bahan baku biodiesel.

Hal ini sejalan dengan terus dinaikkannya program mandatori biodiesel. Seperti diketahui, pemerintah berencana menerapkan program mandatori biodiesel 40% atau campuran solar 60% dan minyak sawit 40% pada awal tahun 2025.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perguruan Tinggi Batal Terima Konsesi Tambang
| Selasa, 18 Februari 2025 | 07:12 WIB

Perguruan Tinggi Batal Terima Konsesi Tambang

Baleg DPR RI menjadwalkan pengesahan RUU Minerba pada sidang paripurna hari in karena pembahasan sudah tuntasi

Kenaikan Harga Gas Memacu Kinerja Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Selasa, 18 Februari 2025 | 07:10 WIB

Kenaikan Harga Gas Memacu Kinerja Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Permintaan dan harga gas alam dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diproyeksi pulih secara bertahap 

Pemerintah Tebar Diskon saat Ramadan dan Lebaran
| Selasa, 18 Februari 2025 | 07:10 WIB

Pemerintah Tebar Diskon saat Ramadan dan Lebaran

Insentif beragam diskon yang diberikan pemerintah saat Ramadan dan Lebaran diharapkan bisa dongkrak ekonomi.

Perikanan Indonesia Garap Kapal Tangkap
| Selasa, 18 Februari 2025 | 07:00 WIB

Perikanan Indonesia Garap Kapal Tangkap

Perikanan Indonesia menjalin kerjasama dengan AST Oceanics untuk menggarap kapal tangkap berteknologi modern.

Pilihan Saham Blue Chip yang Berbalik Arah
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:58 WIB

Pilihan Saham Blue Chip yang Berbalik Arah

Saham-saham big cap yang sebelumnya downtrend mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah, jadi peluang investor untuk cicil beli

Setelah Naik Tinggi, IHSG Rawan Profit Taking
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:53 WIB

Setelah Naik Tinggi, IHSG Rawan Profit Taking

Pelaku pasar tetap berhati-hati karena aksi profit taking berpeluang terjadi, mengingat kenaikan IHSG yang tinggi di waktu singkat.

Kantong Bank Kakap Semakin Tebal
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Kantong Bank Kakap Semakin Tebal

Para pejabat di bank besar tetap bakal mengantongi bonus dan tantiem tebal meski kinerja bank yang mereka pimpin di 2024 kurang menggembirakan​

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan

Pemerintah saat ini masih dalam fase wait and see mengenai tindakan AS yang mungkin mempengaruhi implementasi Pilar Dua

Bisnis UMKM Lesu, Kredit Sulit Dipacu
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Bisnis UMKM Lesu, Kredit Sulit Dipacu

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), outstanding kredit UMKM per Desember 2024 hanya tumbuh 3% secara tahunan. ​

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:23 WIB

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten

BEI memutuskan  melakukan suspensi terhadap tujuh emiten di pasar reguler dan tunai sejak sesi pertama perdagangan 17 Februari 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler