Program Sahur Menopang Emiten Media

Selasa, 14 Mei 2019 | 07:11 WIB
Program Sahur Menopang Emiten Media
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pebisnis media menjadi salah satu pihak yang diuntungkan oleh hadirnya momen Ramadan dan lebaran. Emiten media berpotensi mendulang berkah dari naiknya jumlah iklan.

Hal tersebut diakui oleh Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) David Fernando Audy. Ia mengatakan, momen Ramadan kerap mengerek kinerja perusahaan. "Karena di bulan Ramadan, perusahaan fast-moving consumer goods (FMCG) akan beriklan lebih banyak," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (13/5).

Apalagi, situasi politik setelah pemilihan presiden April lalu sudah lebih kondusif. Dus, daya beli masyarakat terjaga karena inflasi rendah.

Maka dari itu, David menargetkan pendapatan MNCN di kuartal II-2019 akan lebih baik dibanding kuartal satu. Dari segi pendapatan, MNCN berharap bisa mempertahankan pertumbuhan hingga dua digit. "Saat kuartal I-2019, pendapatan naik dua digit. Untuk kuartal II, mudah-mudahan masih bisa dipertahankan," tambah Andy.

Namun yang jelas, saat ini, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo tersebut masih fokus menumbuhkembangkan pendapatan iklan dan penjualan lisensi konten digital. Sebab, kedua segmen ini merupakan sumber pendapatan baru bagi MNCN. Kenaikannya juga sangat pesat.

PER Menarik

Harapan yang sama juga diungkapkan emiten media dari grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). "Harapannya hasilnya akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," tutur Sekretaris Perusahaan SCMA Gilang Iskandar.

Setali tiga uang, ia juga belum bisa memberikan perkiraan pendapatan perusahaan di Ramadan tahun ini. Alasannya, masa puasa baru masuk pekan kedua..

Para analis yakin, para emiten media bisa mendulang kenaikan dari pendapatan iklan. Terlebih, masing-masing perusahaan televisi ini memiliki program khusus di waktu sahur dan berbuka yang meningkatkan niat perusahaan FMCG memasang iklan.

"Program sahur dan menjelang berbuka, bisa meningkatkan audience share sehingga menarik minat para emiten FMCG memasang iklan di acara tersebut," jelas Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki kepada KONTAN.

Memang, program Ramadan bisa menambah beban produksi emiten. Tapi setidaknya, beban ini bisa ditutupi dengan iklan yang didapat. Perusahaan FMCG ini akan aktif memasang iklan saat momen lebaran, natal dan tahun baru.

Maka itu, Yaki berpendapat saham emiten media bisa dilirik investor. Apalagi price to earning ratio (PER) sudah murah SCMA di 2 kali dan MNCN 1,55 kali. Posisi tersebut di bawah PER industri.

Sekadar tahu, di kuartal I lalu, pendapatan MNCN masih tumbuh 18% year on year menjadi Rp 1,88 triliun, SCMA naik 8,12% yoy Rp 1,25 triliun, dan VIVA turun 16,39% yoy Rp 522,96 miliar.

Analis Mirae Sekuritas Christine Natsya masih merasa kalau sektor media masih belum cukup atraktif di tahun ini. Karena sejatinya, efek Ramadan kali ini masih akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Program sahur memang selalu ada tiap tahunnya, jadi tambahan pendapatan juga pasti selalu ada. Tidak ada spesialnya buat tahun ini untuk industri media," kata dia.

Maka itu, Christine masih merekomendasikan netral untuk sektor media. Alasannya, pertama, saat ini perusahaan lebih banyak melakukan kegiatan promosi ketimbang memasang iklan di TV. Kedua, prospek pertumbuhan emiten media di 2019 lebih lambat dari 2018.

Ketiga, emiten harus bergantung pada pendapatan iklan digital yang kontribusinya belum besar. Christine merekomendasikan hold SCMA di Rp 1.750 dan trading buy MNCN di Rp 1.100. Sementara Yaki merekomendasikan buy SCMA dengan target Rp 2.500, hold MNCN Rp 850, dan buy VIVA di Rp 148.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler