ILUSTRASI. China berupaya meningkatkan permintaan pembelian rumah melalui pemotongan bunga hipotek, uang muka lebih kecil dan subsidi. REUTERS/Aly Song
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sejauh tahun ini, lebih dari 100 kota di China telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan permintaan pembelian rumah melalui pemotongan bunga hipotek, uang muka yang lebih kecil dan subsidi. Namun, prospek pasar properti negara itu tetap suram.
Pasar properti China masih lesu darah karena pemerintah pemberlakukan pembatasan ketat Covid-19 di puluhan kota membebani kepercayaan konsumen. Menurut jajak pendapat Reuters terbaru, industri tersebut kemungkinan akan memburuk tahun ini dengan tidak ada pertumbuhan harga rumah yang terlihat selama setahun penuh.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.