Prospek Cerah Saham Pelat Merah

Sabtu, 06 April 2019 | 08:00 WIB
 Prospek Cerah Saham Pelat Merah
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham-saham badan usaha milik negara (BUMN) bergerak positif sejak awal tahun ini. Banyak saham BUMN yang harganya melesat hingga dua digit tahun ini.

Pergerakan positif saham pelat merah juga terlihat dari pergerakan IDX BUMN20. Sejak awal tahun hingga Jumat (5/4), indeks ini naik 10,52%. Bandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cuma naik 4,51% pada periode yang sama.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kenaikan tersebut mencerminkan kinerja fundamental emiten pelat merah yang optimal sepanjang 2018. "Pasar merespons dengan mengakumulasi saham-saham tersebut," jelas dia, Jumat (5/4).

Pergerakan harga positif terutama dicetak emiten BUMN sektor energi dan mineral serta konstruksi. Contoh, saham PT Timah Tbk (TINS) naik 83,44% sejak awal tahun.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai, kenaikan saham pelat merah bukan karena sentimen sesaat seperti pembagian dividen. Pasar juga merespons kinerja keuangan emiten. "Kinerjanya sesuai dengan ekspektasi," papar dia.

Kinerja sejumlah emiten memang melesat tajam. Ambil contoh, ANTM yang mencatat kenaikan laba bersih 540% menjadi Rp 874,42 miliar.

Saham keuangan

Kebijakan pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur menjadi katalis positif bagi emiten BUMN. Masih banyak proyek pemerintah yang bisa dieksekusi.

Tekanan global juga mereda, sehingga rupiah jadi lebih stabil. "Banyak katalis positif, valuasi saham BUMN juga menarik," imbuh Nafan.

Meski begitu, waspadai adanya pergeseran sentimen. Tahun lalu, harga komoditas masih menarik. "Tapi untuk awal tahun ini belum terlihat ada kenaikan," kata William.

Analis melihat kinerja saham bank BUMN akan positif didorong ekspektasi pertumbuhan kredit yang lebih tinggi. "GIAA juga menarik karena ada perbaikan kinerja dan penurunan harga avtur," jelas William.

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler