Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Timah menjadi salah satu komoditas yang harganya meroket tinggi akibat konflik Rusia dan Ukraina. Per Kamis (10/3), harga timah kontrak bergulir tiga bulan di London Metal Exchange (LME) mencapai US$ 44.205 per metrik ton, naik 13,75% sejak awal tahun.
Tren kenaikan harga ini sejatinya sudah dimulai sejak tahun lalu. Kondisi ini diyakini menjadi sentimen positif bagi kinerja keuangan PT Timah Tbk (TINS).
Apalagi, produksi TINS masih flat. "Jadi faktor pendorong akan datang dari peningkatan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) saja," kata Timothy Wijaya, Analis Panin Sekuritas, kemarin.