Proyek Jalan Tol Baru Diprediksi Mendongkrak Industri Karoseri dan Bus

Kamis, 17 Januari 2019 | 07:45 WIB
Proyek Jalan Tol Baru Diprediksi Mendongkrak Industri Karoseri dan Bus
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri karoseri dan bus menikmati efek positif pembangunan sejumlah proyek infrastruktur jalan tol di Tanah Air. Apalagi ruas jalan tol dari Merak ke Surabaya atau jalan tol Trans Jawa sudah tersambung pada Desember 2018 dan diyakini bisa mendongkrak kinerja industri tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Sommy Lumadjeng mengakui, pembangunan infrastruktur jalan memang menjadi kesempatan investasi produk bus dan karoseri. "Sudah banyak pihak seperti pemerintah atau perusahaan operator yang berlomba-lomba berinvestasi dengan membeli armada bus," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (16/1).

Saat ini, kata Sommy, dampaknya ke industri bus dan karoseri memang belum terasa. Namun dia perkirakan, efeknya mulai terlihat dalam setahun ke depan. Mengantisipasi potensi lonjakan permintaan, dia menyebutkan, sekitar 500 pabrik bus dan karoseri lokal sanggup memenuhinya.

Kendati demikian, dia menekankan bahwa dampak ini bersifat siklus. "Jalan tol sudah jadi, moda transportasi dibutuhkan. Lalu kebutuhan masyarakat terpenuhi, investasinya akan balik lagi dan akan lebih besar lagi. Nanti membangun jalan tol lagi. Itu siklus yang akan tercapai keseimbangan," ujar Sommy.

Bagi agen pemegang merek (APM), peluang bisnis yang bisa terus meningkat terletak pada penjualan chassis bus. Pada gilirannya, perusahaan karoseri bus juga menikmati berkahnya sebagai penyedia jasa perakit bus.

General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril menjelaskan, perkembangan jalan turut mempengaruhi permintaan kendaraan, termasuk dari segmen bus. Adapun Isuzu menjual lebih banyak microbus.

Attias menyebutkan, penjualan microbus empat ban Isuzu secara unit turun 12%, tetapi market share-nya naik 0,6%. Sedangkan volume penjualan microbus enam ban Isuzu naik 59%% dan market share-nya meningkat 4,2%. "Tahun ini, rencananya ada model baru di segmen microbus enam ban. Kami sedang mencari timing," kata dia kepada KONTAN, Rabu (16/1).

Attias mengharapkan dengan model baru tersebut penjualan Isuzu bisa meningkat pada tahun ini. "Target pertumbuhan bus dan total Isuzu pada tahun ini sebesar 15%–20%," sebut dia.

Deputy Director Bus and Van Sales Operation Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia, Adri Budiman, optimistis pasar akan menanjak. Oleh karena itu, produsen asal Jerman ini siap mengeluarkan produk baru. "Kami akan mengeluarkan tipe 1836 baru, seri OF 1623 & 2542," kata Adri kepada KONTAN, kemarin.

Akhir tahun lalu, dua bus baru produksi Mercedes-Benz telah diluncurkan, yakni seri OF 1623 RF dan O500RS 1836. Dua perusahaan karoseri, yakni Laksana dan Tentrem, dijalin untuk mengerjakan karoseri bus kedua seri itu.

Bus OF 1623 RF memiliki kapasitas 16 ton dengan tenaga 230 horsepower (HP). Sedangkan O500 RS 1836 adalah bus dengan kapasitas 18 ton serta tenaga 360 HP.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler