ILUSTRASI. Suasana proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (20/3/2024). Proyek SGAR Phase 1 yang diselesaikan oleh PT Mining Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID Group tersebut ditargetkan berproduksi mulai kuartal ketiga 2024 dan beroperasi dengan kapasitas penuh pada awal 2025, yang nantinya memproduksi sekitar satu juta ton alumina per tahun dengan bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program hilirisasi bauksit masih terkendala masalah pendanaan. Proses pembangunan fasilitas pengelolaan dan pemurnian (smelter) bauksit memang lebih lambat jika dibandingkan smelter nikel dan tembaga.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi smelter bauksit sepanjang kuartal I-2024 hanya sebesar Rp 1,4 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.