Proyeksi IHSG: Investor Wait and See

Selasa, 24 September 2019 | 05:14 WIB
Proyeksi IHSG: Investor Wait and See
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, dibayangi potensi pelemahan gara-gara banyaknya sentimen negatif. Kemarin, IHSG pun melemah 0,41% ke level 6.202,20.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, sentimen yang mempengaruhi indeks kemarin masih akan berpengaruh pada pergerakan bursa hari ini. Salah satunya soal perang dagang AS-China.

Baca Juga: Demo di depan DPR, ribuan mahasiswa tutup Jalan Gatot Subroto

Pasar juga mencemaskan no-deal Brexit, memanasnya hubungan antara AS dengan Iran, serta aksi demonstrasi Hong Kong. "Selain itu, minim sentimen positif dari dalam negeri," kata Nafan.

Head of Research Infovesta Wawan Hendrayana melihat, pelemahan indeks juga dipengaruhi berpindahnya investor dari pasar saham ke obligasi. Sentimen demo dan kurang stabilnya keadaan politik Indonesia menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Turun 0,41% Ke Level 6.206,19

Menurut Wawan, investor cenderung wait and see menunggu pelantikan parlemen dan presiden. Tapi, dia optimistis IHSG berpeluang menguat, selama panasnya kondisi politik tak berujung ricuh. Proyeksi dia, IHSG bergerak di level 6.190–6.255.

Sedang Nafan memperkirakan IHSG terkoreksi dengan kisaran pergerakan antara support 6.119,47–6.149,02 dan resistance 6.239,00–6.282,06.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

Presiden Prabowo Minta Investigasi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Presiden Prabowo Minta Investigasi

Prabowo sudah membahas perkara ini dengan Anwar Ibrahim dan berharap ada investigasi secara menyeluruh.

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar

Kini fintech lending bisa memberi pinjaman produktif hingga  Rp 5 miliar dari sebelumnya yang dibatasi hanya Rp 2 miliar.

Trumponomics
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:11 WIB

Trumponomics

Trumponomics yang berbasis kebijakan tarif impor tinggi ini dikhawatirkan menyulut inflasi di AS lantaran membebankan biaya tambahan ke konsumen.

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan alias suspensi saham 46 perusahaan tercatat.

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram

Kebijakan Bulog wajib serap gabah petani tanpa syarat sesuai dengan HPP merupakan langkah baik dari pemerintah untuk kesejahteraan petani.

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:00 WIB

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya

Pemerintah ingin mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berperan dalam perekonomian nasional.

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:59 WIB

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO

Menghadapi persoalan akibat tekanan harga nikel, kinerja INCO terdorong hilirisasi dan diversifikasi ke bijih nikel

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:55 WIB

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi

Agar kinerja meningkat lagi, sejumlah perusahaan multifinance bakal menggeber ekspansi jaringan pada tahun ini. 

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:45 WIB

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mendapatkan kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk  senilai Rp 978 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler