Proyeksi IHSG: Masih Akan Tertahan

Senin, 09 Desember 2019 | 06:37 WIB
Proyeksi IHSG: Masih Akan Tertahan
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepertinya akan tertahan pada awal pekan ini. Para analis menilai, aksi jual investor asing masih terjadi.

Akhir pekan lalu, investor asing mencetak net buy cukup besar, yakni Rp 774,55 miliar. Tapi di pasar reguler, asing masih tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 13,05 miliar.

Baca Juga: IHSG menanjak, 7 dari 10 saham LQ45 PER terendah ini ikut naik 

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengatakan, penguatan IHSG pekan lalu ditopang sentimen positif yang datang dari adanya harapan meredanya perang dagang China dan Amerika Serikat (AS). Perwakilan masing-masing negara sedang dalam close contact untuk mencapai kesepakatan dagang fase pertama.

Hari ini, Dessy menilai IHSG masih minim sentimen penggerak. "Belum ada indikator signifikan yang bisa menggerakkan pasar," terang Dessy.

Sementara itu, aksi window dressing belum membuahkan hasil signifikan. Apalagi, investor asing sepekan lalu juga masih mencatatkan aksi jual bersih.

Baca Juga: IHSG menguat 2,91% sepekan, asing menadah sejumlah saham kelas kakap 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, perang dagang dan window dressing bisa menjadi penggerak perdagangan. Tapi kalau menurut Dessy, aksi window dressing belum berdampak banyak pada pergerakan IHSG.

Karena itu, Dessy memperkirakan, hari ini IHSG melemah dan bergerak antara 6.100-6.180. Sedangkan Herditya memprediksi, IHSG menguat dan bergerak antara 6.150-6.210. Pada akhir pekan lalu (6/12), IHSG ditutup menguat 0,56 % ke 6.186,87.

 

Bagikan

Berita Terbaru

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berfokus pada restrukturisasi bisnis dan efisiensi untuk menggenjot kinerja

INDEKS BERITA

Terpopuler