Proyeksi IHSG: Masih Diselimuti Sentimen The Fed dan Laporan Keuangan

Senin, 29 Juli 2019 | 05:45 WIB
Proyeksi IHSG: Masih Diselimuti Sentimen The Fed dan Laporan Keuangan
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini dengan pelemahan.

Jumat (26/7), IHSG merosot 1,19% ke 6.325,24. Bila dihitung dalam sepekan, IHSG minus 2,03%.

Ini merupakan penurunan mingguan IHSG terbesar sejak Mei 2019.

IHSG tertekan sentimen negatif global. Pasar memilih wait and see seiring memanasnya kondisi geopolitik Iran dan potensi no-deal Brexit.

Baca Juga: Bank Indonesia waspadai sentimen negatif ECB dan hard Brexit terhadap rupiah

Pada pertengahan pekan, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas lagi prediksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun 2020.

Namun, ada angin segar, yaitu optimisme akan kinerja keuangan di kuartal II-2019.

Akhir pekan lalu, IHSG kembali diselimuti sentimen negatif.

Pasar berekspektasi The Fed tidak akan agresif memangkas bunga seperti diharapkan sebelum ini setelah keluarnya data ekonomi Amerika yang solid.

Pelemahan bursa saham di Eropa dan AS, sentimen no-deal Brexit dan kemungkinan penetapan suku bunga rendah ECB melemahkan bursa.

Baca Juga: Wall Street bersiap menembus rekor tertinggi

Analis Indo Premier Sekuiritas, Mino melihat, kasus Duniatex ikut mengeruhkan persepsi global terhadap perbankan Tanah Air.

Analis Reliance Sekuiritas Lanjar Nafi melihat, variabel free float pada LQ45 juga mempengaruhi indeks.

Awal pekan ini, IHSG akan dipengaruhi sentimen bunga The Fed dan musim laporan keuangan emiten.

Mino memprediksi, IHSG pekan ini akan melemah dengan rentang pergerakan 6.270–6.375.

Sedangkan Lanjar Nafi melihat, IHSG akan didera tekanan dengan potensi rebound teknikal terbatas dalam rentang 6.300–6.400.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler