Proyeksi IHSG: Menanti Data Baru

Senin, 11 November 2019 | 05:45 WIB
Proyeksi IHSG: Menanti Data Baru
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali naik pada perdagangan hari ini (11/11). Akhir pekan lalu (8/11), IHSG menguat 0,2% ke 6.177,99.

Menurut Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso, realisasi current account deficit (CAD) Indonesia di kuartal III-2019 yang lebih baik dibandingkan realisasi tahun lalu akan mengangkat IHSG. Memang, akun berjalan Indonesia pada kuartal III-2019 memang masih defisit US$ 7,7 miliar. Tapi angka ini jauh lebih baik ketimbang defisit di kuartal II tahun ini yang sebesar US$ 8,2 miliar.

Baca Juga: IHSG hijau tipis, periksa PER dan PBV 20 saham LQ45 ini

Potensi kenaikan harga komoditas juga bisa mengerek naik IHSG. Aria menyebut, kebutuhan batubara China mulai meningkat. Harga crude palm oil (CPO) juga mulai membaik.

"Selain itu, ada sentimen global yakni mengenai kemungkinan adanya kesepakatan perjanjian dagang AS dan China," terang Aria, Jumat (8/11). Ia memperkirakan, IHSG akan menguat terbatas dan bergerak dalam kisaran 6.200-6.220.

Baca Juga: Infovesta Utama targetkan dana kelolaan akhir tahun Rp 550 triliun

Tapi Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu justru melihat IHSG berpotensi melemah. Meski CAD kuartal III-2019 membaik dibanding kuartal sebelumnya, realisasi tersebut masih di bawah ekspektasi pasar, yakni defisit US$ 5,9 miliar.

Ini membuat investor cenderung wait and see sembari menanti data ekonomi yang akan dirilis pekan ini. Di antaranya ada data loan growth, penjualan mobil, hingga neraca perdagangan. Dessy memprediksi IHSG turun dan bergerak antara 6.125-6.190.

Bagikan

Berita Terbaru

Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru
| Selasa, 09 September 2025 | 15:45 WIB

Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru

Emas telah berkontribusi 11,8% dari total kredit konsumer PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), meningkat dari 8,4% pada akhir 2024.

BEI Menggelar Pubex Live 2025 Mulai 8-12 September, 44 Emiten Ikut Berpartisipasi
| Selasa, 09 September 2025 | 08:54 WIB

BEI Menggelar Pubex Live 2025 Mulai 8-12 September, 44 Emiten Ikut Berpartisipasi

Ada 44 perusahaan tercatat yang siap memaparkan kinerja dan rencana perusahaan ke depan agar investor mengenal kondisi terkini emiten.

Jumlah IPO Minim, Bisnis Perusahaan Sekuritas Ikut Lesu
| Selasa, 09 September 2025 | 08:40 WIB

Jumlah IPO Minim, Bisnis Perusahaan Sekuritas Ikut Lesu

Perusahaan mau IPO itu  tidak mudah. Mereka harus lihat momentum. Bukan hanya hari ini membutuhkan dana, lalu gelar IPO dan langsung mendapat dana

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar
| Selasa, 09 September 2025 | 08:40 WIB

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar

Obligasi terbagi dua seri. Seri A bertenor tiga tahun senilai Rp 149,33 miliar dan Seri B bertenor lima tahun Rp 572,28 miliar.​

Nusantara Infrastructure (META) Siap Garap Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami
| Selasa, 09 September 2025 | 08:35 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Siap Garap Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami

Anak usaha META PT Jakarta Metro Eskpressway (JKTMetro) merupakan pemegang konsesi Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir-Ulujami.

Mayoritas Dana IPO EMAS Masuk ke Kantong MDKA, Cek yang Perlu Jadi Perhatian Investor
| Selasa, 09 September 2025 | 08:31 WIB

Mayoritas Dana IPO EMAS Masuk ke Kantong MDKA, Cek yang Perlu Jadi Perhatian Investor

Valuasi harga saham IPO PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) lebih premium ketimbang emiten pertambangan emas eksisting.

Tambah Modal, Emiten Menggelar Rights Issue dan Private Placement
| Selasa, 09 September 2025 | 08:23 WIB

Tambah Modal, Emiten Menggelar Rights Issue dan Private Placement

Pendanaan lewat pasar modal dengan skema private placement maupun right issue, umumnya dinilai berdampak positif bagi emiten.

Samator Indo Gas (AGII) Genjot Pelanggan Gas Medis dan Industri
| Selasa, 09 September 2025 | 08:20 WIB

Samator Indo Gas (AGII) Genjot Pelanggan Gas Medis dan Industri

AGII menyiapkan strategi utama, yakni memperluas pangsa pasar ritel melalui akuisisi pelanggan baru serta ekspansi jaringan filling station.

Banyak Tantangan, Surya Semesta Internusa (SSIA) Menurunkan Proyeksi Kinerja
| Selasa, 09 September 2025 | 08:16 WIB

Banyak Tantangan, Surya Semesta Internusa (SSIA) Menurunkan Proyeksi Kinerja

Proyeksi penurunan laba  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) disebabkan sebagian backlog dari penjualan lahan baru akan diakui pada awal 2026.

Ekspor Kelapa Bulat Mengancam Kelangsungan Industri
| Selasa, 09 September 2025 | 08:10 WIB

Ekspor Kelapa Bulat Mengancam Kelangsungan Industri

Kenaikan produksi saat ini lebih banyak dijual dalam bentuk raw material ke luar negeri, terutama ke China.

INDEKS BERITA

Terpopuler