Proyeksi IHSG: Sudah Jenuh Beli

Rabu, 11 September 2019 | 05:15 WIB
Proyeksi IHSG: Sudah Jenuh Beli
[ILUSTRASI. IHSG hari ini diperkirakan akan melemah]
Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat.

Pada perdagangan Selasa (10/9) kemarin, IHSG naik 0,17% ke 6.336,67.

Meski IHSG menguat, berdasarkan data Bloomberg, investor asing masih melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih Rp 185,73 miliar.

Makanya, para analis memperkirakan, penguatan IHSG tak akan lama.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus bilang, secara teknikal IHSG nampak jenuh beli.

Apalagi, minggu ini IHSG sejatinya minim sentimen.

Baca Juga: Laba Emiten Rendah, Mandiri Sekuritas Memangkas Target IHSG

Meskipun isu perang dagang berhasil mengerek IHSG, tapi teknikal belum kuat. Terlebih, proses Brexit tidak jelas statusnya.

Dia bilang, pasar menanti rencana pertemuan Bank Sentral Eropa pada Kamis (12/9). Pelaku pasar juga menanti arah suku bunga Bank Indonesia (BI) yang berpotensi terpangkas 25 bps.

"Tetapi, kami melihat selama The Fed tidak memangkas suku bunganya sulit bagi IHSG menguat," ujar Nico.

Baca Juga: Isu Perang Dagang Masih Kuat, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Ke 6.336,67

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama pun melihat, secara teknikal indikator MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif. Namun, stochastic menunjukkan overbought. 

Ia memperkirakan, IHSG masih akan melemah di 6.294–6.381.Sedangkan Nico memproyeksikan IHSG melemah di 6.300–6.360.

Bagikan

Berita Terbaru

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

INDEKS BERITA

Terpopuler