Isu Perang Dagang Masih Kuat, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Ke 6.336,67

Selasa, 10 September 2019 | 21:57 WIB
Isu Perang Dagang Masih Kuat, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Ke 6.336,67
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. IHSG hari ini naik 0,17% ke posisi 6.336,67.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus bilang, secara teknikal IHSG nampak jenuh beli. Apalagi, minggu ini IHSG sejatinya minim sentimen.

Meskipun isu perang dagang Amerika Serikat dengan China berhasil mengerek IHSG, Nico menyebutkan, secara teknikal belum kuat. Terlebih, proses Brexit tidak jelas statusnya.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Berakhir Di Zona Hijau, Menguat ke 6.336,67

Menurut Nico, pasar menanti rencana pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (12/9). Pelaku pasar juga menanti arah suku bunga Bank Indonesia (BI) yang berpotensi terpangkas lagi 25 basis poin.

"Tetapi, kami melihat, selama The Fed (bank sentral AS) tidak memangkas suku bunganya, sulit bagi IHSG menguat," ujar Nico.

Dalam perdagangan hari ini, sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor konstruksi yang naik 1,06%, sektor perkebunan naik 0,69%, serta sektor keuangan naik 0,61%.

Sedangkan sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor perdagangan yang melemah 0,94%, sektor pertambangan turun 0,91%, dan sektor industri dasar yang turun 0,28%.

Baca Juga: Minim sentimen positif, analis memproyeksi IHSG melemah pada perdagangan Rabu (11/9)

Total volume perdagangan saham di bursa sebesar 14,25 miliar saham dengan total nilai Rp 8,13 triliun.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 185,72 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah DIRE Simas Plaza Indonesia (XSPI) Rp 253,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 101,9 miliar, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 60,4 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

Investor AS dan Jerman Bangun Industri Semikonduktor di Batam
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:31 WIB

Investor AS dan Jerman Bangun Industri Semikonduktor di Batam

Total investasi untuk proyek semikonduktor diprediksi mencapai US$ 26,73 miliar setara Rp 444,57 triliun,

Amunisi Jasa Marga dari Operasi Ruas Tol Baru
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:30 WIB

Amunisi Jasa Marga dari Operasi Ruas Tol Baru

Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan terdorong pengoperasioan ruas jalan tol baru dan potensi pemangkasan bunga

Aprindo Incar Rp 56 Triliun di EPIC Sale 2025
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:28 WIB

Aprindo Incar Rp 56 Triliun di EPIC Sale 2025

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menggelar program Every Purchase Is Cheap (EPIC) Sale 2025

Efek Perang Dagang, Sewa Gudang Ramai
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:24 WIB

Efek Perang Dagang, Sewa Gudang Ramai

Perusahaan China umumnya menyewa fasilitas selama tiga hingga lima tahun untuk uji produksi, efisiensi biaya tenaga kerja,

Bank Ramai-Ramai  Rilis Obligasi
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Ramai-Ramai Rilis Obligasi

Ada dua bank yang mengumumkan mulai melakukan penawaran awal obligasi sejak November, yakni Bank Mandiri dan BTN

INDEKS BERITA

Terpopuler