Proyeksi IHSG: Terimbas Data Domestik

Rabu, 04 September 2019 | 05:12 WIB
Proyeksi IHSG: Terimbas Data Domestik
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan hari kedua pekan ini. Selasa (3/9), IHSG turun 0,46% ke 6.261,59. Asing juga kembali mencatat penjualan bersih (net sell) Rp 399,06 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi faktor pelemah IHSG.

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Membidik Dana US$ 200 Juta di Tambang Awak Mas 

"Data PMI manufaktur Indonesia turun ke level 49 menunjukkan industri manufaktur masih kontraksi," terang dia. Ini karena perang dagang sebagai faktor utama.

Bagi analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi, pelemahan IHSG masih koreksi wajar. "Pasar juga masih mencerna data inflasi, APBN dan menanti susunan kabinet," ujar dia. Meski begitu, tren IHSG masih positif.

Untuk Rabu (4/9), Wafi memproyeksikan, IHSG masih akan menguat di 6.250–6.300. Sedangkan menurut Nafan, IHSG berpotensi turun di 6.214–6.340. Ini nampak dari indikator MACD membentuk golden cross di area negatif.

Baca Juga: Penjualan Sepatu Bata (BATA) Semester I 2019 Tertekan Faktor Pemilu

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 27,14% Setahun, Cek Ulang Harga Emas Antam Hari Ini (25 Juli 2025)
| Jumat, 25 Juli 2025 | 08:43 WIB

Profit 27,14% Setahun, Cek Ulang Harga Emas Antam Hari Ini (25 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 25 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.934.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.780.000 per gram.

SRBI Dipangkas Belum Berimbas ke Likuiditas
| Jumat, 25 Juli 2025 | 08:10 WIB

SRBI Dipangkas Belum Berimbas ke Likuiditas

Catatan Bank Indonesia, outstanding SRBI hingga pertengahan tahun 2025 mencapai sekitar Rp 770 triliun.

Pertamina Menggenjot Produksi Lapangan Minas
| Jumat, 25 Juli 2025 | 08:01 WIB

Pertamina Menggenjot Produksi Lapangan Minas

PHR menyebutkan, produksi di lapangan Minas akan bertambah sekitar 2.800 barel per hari (bph) dengan hitungan secara peak pada titik maksimum.

DGWG Terus Mengerek Kapasitas Pabrik
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:58 WIB

DGWG Terus Mengerek Kapasitas Pabrik

DGWG mencetak kinerja positif di awal tahun ini. Penjualannya tumbuh 9,82% (yoy) menjadi Rp 803,13 miliar pada kuartal I-2025.

 DRMA Kebut Segmen Elektrifikasi
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:55 WIB

DRMA Kebut Segmen Elektrifikasi

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis bisa mencapai target bisnis tahun ini di tengah ketidakpastian pasar global

CGAS Ekspansi Fasilitas LNG di Karawang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:51 WIB

CGAS Ekspansi Fasilitas LNG di Karawang

Fasilitas LNG di Karawang ditargetkan mulai beroperasi di akhir 2026 dan diproyeksikan memberikan tambahan pendapatan Rp 120 miliar per tahun.

Ungkit Ekonomi, Pemerintah Siap Merogoh Kocek
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:50 WIB

Ungkit Ekonomi, Pemerintah Siap Merogoh Kocek

Ekonomi Indonesia setidaknya harus tumbuh 5,3% di semester II agar target akhir tahun di 5,2% bisa tercapai

Memprin: Produk AS ke Indonesia Tetap Wajib TKDN
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:43 WIB

Memprin: Produk AS ke Indonesia Tetap Wajib TKDN

“Kalau tarif itu tarif. TKDN itu non-tariff barrier (NTB). Ini dua hal yang berbeda,” tandas Memperis Agus Gumiwang Kartasasmita

Investasi Sektor Otomotif Rp 150 Triliun
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:38 WIB

Investasi Sektor Otomotif Rp 150 Triliun

industri otomotif di Indonesia dapat semakin kuat dan bertumbuh di tengah-tengah tekanan dan daya saing global yang semakin masif,

CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus Mulai Hari Ini, Simak Mekanisme Perdagangannya
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:36 WIB

CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus Mulai Hari Ini, Simak Mekanisme Perdagangannya

Pelaku pasar yang ingin menjual atau membeli saham CDIA hari ini dapat memasang order di antara harga Rp 1.365-Rp 1.665.

INDEKS BERITA

Terpopuler