Proyeksi IHSG: Terimbas Sentimen Global

Kamis, 05 Desember 2019 | 07:12 WIB
Proyeksi IHSG: Terimbas Sentimen Global
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2019]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona merah. Rabu (4/12), IHSG ditutup melemah 0,34% ke 6.122,88. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 165,63 miliar. Net sell ini melanjutkan aksi jual bersih selama sepekan yang mencapai Rp 672,24 miliar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pelemahan IHSG tidak lepas dari pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menunda kesepakatan perang dagang. Hal ini membuat mayoritas bursa saham di Asia melemah mengikuti indeks Dow Jones. Tambah lagi ada gejolak di Hong Kong.

Baca Juga: Timbang rekomendasi teknikal INDF, MEDC dan BBRI untuk hari ini

Hari ini, Herditya memperkirakan, IHSG akan diterpa sentimen negatif penundaan kesepakatan perang dagang antara China dengan AS. "Trump mengisyaratkan akan menunda kesepakatan perang dagang dengan China sampai tahun depan," ujar dia.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, saat ini IHSG sedang dalam pola konsolidasi. Menurut dia, investor bisa memanfaatkan momentum koreksi wajar ini untuk membeli saham.

Baca Juga: Ini produk reksadana pasar uang yang unggul di bulan November

William memprediksi, IHSG menguat antara 5.989-6.189. Sementara Herditya menghitung IHSG bakal melemah di kisaran 6.070-6.150.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau
| Jumat, 31 Januari 2025 | 09:23 WIB

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau

Dengan memanfaatkan harga kompetitif DATA sebesar Rp 200 ribu/bulan per koneksi, TOWR bermaksud meningkatkan skala bisnis FTTH-nya.

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 08:32 WIB

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul ke zona merah usai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve  menahan suku bunga acuan.

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:16 WIB

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli

Meskipun masih menghadapi persoalan daya beli, kinerja emiten unggas atau poultry berpeluang didorong sejumlah katalis positif. 

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:13 WIB

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG

Kinerja IHSG yang cenderung tertekan disebabkan keputusan Federal Reserve yang menahan suku bunga acuan

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:05 WIB

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun

Anggaran renovasi sekolah diperuntukan untuk perbaikan sekolah, toilet termasuk juga untuk sekolah keagamaan.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:00 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata

Indonesia berada di perinkat 36 di negara kawasan untuk skor inclusive development index (IDI) sebesar 3,95.

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

Presiden Prabowo Minta Investigasi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Presiden Prabowo Minta Investigasi

Prabowo sudah membahas perkara ini dengan Anwar Ibrahim dan berharap ada investigasi secara menyeluruh.

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar

Kini fintech lending bisa memberi pinjaman produktif hingga  Rp 5 miliar dari sebelumnya yang dibatasi hanya Rp 2 miliar.

Trumponomics
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:11 WIB

Trumponomics

Trumponomics yang berbasis kebijakan tarif impor tinggi ini dikhawatirkan menyulut inflasi di AS lantaran membebankan biaya tambahan ke konsumen.

INDEKS BERITA

Terpopuler