Proyeksi Rupiah: Peluang Penguatan Masih Terbuka Lebar

Senin, 22 Juli 2019 | 07:23 WIB
Proyeksi Rupiah: Peluang Penguatan Masih Terbuka Lebar
[]
Reporter: Danielisa Putriadita, Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil menguat di akhir pekan lalu, Jumat (19/7), kurs rupiah diprediksi masih akan bertenaga terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Respon positif pelaku pasar atas pemangkasan suku bunga Bank Indonesia 7-day repo rate (BI 7-DRR) bakal menjadi sentimen utama pergerakan rupiah hari ini, Senin (22/7). 

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia. "Euforia pemotongan suku bunga acuan masih akan terasa di awal pekan," ujarnya. 

Bukan cuma itu, menurut Ahmad Mikail Zaini, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, pernyataan Gubernur The Federal Reserve New York John Williams yang mendukung penurunan suku bunga acuan AS, juga menjadi angin segar bagi mata uang Garuda.

Baca Juga: Peluang rupiah menguat terbatas masih ada

Selain Williams, pidato-pidato dari petinggi The Fed lainnya juga sangat mempengaruhi rupiah dalam beberapa hari ke depan. Apalagi, agenda Federal Open Market Committee (FOMC) akan berlangsung di akhir bulan nanti. "Rupiah masih bisa menguat tetapi terbatas karena investor asing sudah priced in di pasar obligasi," kata Mikail.

Berdasarkan asumsi tersebut, Mikail memperkirakan kurs rupiah hari ini bergerak dengan rentang Rp 13.900–Rp 13.920 per dollar AS. Sedangkan Yudi memprediksi mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp 13.870–Rp 14.000 per dollar AS.

Jumat (19/7) akhir pekan lalu, kurs spot rupiah menguat 0,16% menjadi Rp 13.938 per dollar AS. Setali tiga uang, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) menanjak 0,45% menjadi Rp 13.913 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA