Berita Bisnis

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Membutuhkan Pembiayaan Rp 9,5 triliun

Rabu, 29 Juli 2020 | 06:26 WIB
 PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Membutuhkan Pembiayaan Rp 9,5 triliun

ILUSTRASI. Sebagai salah satu jalan ke luar, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menagih dana talangan kepada pemerintah senilai Rp 8,5 triliun. Dana itu akan mereka pakai untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas pada 2020-2023. ANTARA FOTO/KBRI Colombo/zk/hp.

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk sedang kembang kempis karena salah satunya efek Virus Corona (Covid-19). Kini, emiten penerbangan bersandi saham GIAA di Bursa Efek Indonesia itu membutuhkan setidaknya pembiayaan senilai Rp 9,5 triliun agar tetap bisa melanjutkan bisnis.

Manajemen GIAA sedang memproses opsi dana talangan dengan skema mandatory convertible bond. Pasalnya, posisi pinjaman Garuda kepada lembaga perbankan dan keuangan lebih besar daripada arus kas per 1 Juli 2020 yakni US$ 14,5 juta.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru