QRIS dan EDC Masih Akan Saling Melengkapi

Jumat, 27 Agustus 2021 | 07:10 WIB
QRIS dan EDC Masih Akan Saling Melengkapi
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)  memudahkan masyarakat melakukan transaksi dengan menggunakan ponsel pintar. Kendati demikian, transaksi di mesin electronic data capture (EDC) masih dibutuhkan, mengingat jumlah kartu pembayaran dan dari sisi nominal transaksi. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi QRIS melesat 214% secara tahunan menjadi Rp 9 triliun per Juni 2021. Nilai itu melesat 214%. Jumlah merchant yang menggunakan QRI naik menjadi 8,2 juta. 
 
Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru saja merilis QR Pedagang melalui aplikasi BRImo. Fitur teranyar ini memungkinkan para merchant menerima pembayaran dari seluruh uang elektronik dan kartu pembayaran.
 
Artinya, tanpa ada mesin EDC yang biasanya alat penerima transaksi untuk kartu dan uang elektronik, kini bisa proses lewat sistem QR saja. Namun, Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto bilang transaksi QRIS memiliki limit Rp 5 juta. Sedangkan transaksi di EDC bisa lebih dari Rp 5 juta. 
 
Sehingga QRIS dan EDC masih tetap memfasilitasi mitra pedagang BRI dengan fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan dan segmen usaha merchant. "Ke depan, seiring perkembangan teknologi, tidak menutup kemungkinan metode pembayaran QRIS bisa menggantikan EDC karena dari sisi biaya investasi QRIS  tergolong lebih ekonomis dibandingkan biaya investasi EDC," ujar Aestika kepada KONTAN, Kamis (26/8). Namun, butuh waktu mengubah kebiasaan nasabah bertransaksi dari EDC ke QRIS.
 
Transaksi EDC Melesat
 
"BRI pastinya akan menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada demi kebutuhan mitra," paparnya. Jumlah mesin EDC merchant BRI per Juli 2021 sebanyak 167.000 dengan kenaikan  17,7% year on year (yoy) dibandingkan Juli 2020 sebanyak 143.00
 
Jaringan EDC itu mencatatkan nilai transaksi Rp 53,1 triliun atau naik 20% yoy dari  Juli 2020 sebanyak Rp 44,2 triliun. Guna meningkatkan transaksi, BRI akan memperluas jaringan EDC yang difokuskan ke pengembangan fitur yang menjadi tren pembayaran di masyarakati maupun prospek ke depan.
 
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi bilang seiring transformasi sebagai modern retail bank,  Bank Mandiri mendorong penggunaan EDC Android ke depan. Teknologi EDC terbaru ini, bisa memberikan keluasan alternatif pembayaran non tunai seperti QR, kartu contactless, dan wearables.
 
Hingga Juli 2021, Bank Mandiri  menjalin 150.000 merchant dengan  EDC sekitar 218.000 unit. Ini mendorong peningkatan volume penjualan 13% yoy menjadi Rp 62 triliun per Juli 2021. Sedangkan jumlah transaksi naik 12% yoy menjadi 104 juta kali.
 
Direktur Teknologi Informatika Bank Tabungan Negara (BTN), Andi Nirwanto menyatakan pengembangan EDC hanya berfokus pada merchant yang terkait ekosistem perumahan. Seperti, mitra pengembangan, properti, notaris, aktuaris, dan toko ritel yang menyediakan bahan bangunan. Segmen seperti food beverages, BTN akan bergabung dengan Himbara maupun merchant aggregator lain. BTN memiliki hampir 20.000 mesin EDC dengan pertumbuhan transaksi tujuh kali lipat year to date.       

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler