QRIS Dikritik, Pemain Lokal Beri Dukungan Pemerintah

Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB
QRIS Dikritik, Pemain Lokal Beri Dukungan Pemerintah
[ILUSTRASI. Konsumen melakukan transaksi melalui aplikasi LinkAja di kedai kopi di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Dompet digitlal LinkAja menyatakan per Oktober 2022, LinkAja telah mencatatkan lebih dari 87 juta pengguna yang terdaftar di platform LinkAja./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/11/2022.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara Quick Responese Indonesia Standard (QRIS) dari non bank berharap pemerintah bisa memperhatikan kepentingan pemain lokal atas kritik pemerintah Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS mempersoalkan kebijakan sistem pembayaran Indonesia yang dinilai membatasi ruang gerak pemain asing.

Kritik tersebut tertuang dalam laporan National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers yang dirilis akhir Maret 2025, Kantor Perwakilan Dagang pemerintah AS (USTR) yang mengkritisi penerapan QRIS dan penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Baca Juga: Amerika Serikat Mempersoalkan Sistem QRIS, Ini Kata LinkAja

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Masih Rawan Terkoreksi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 06 Mei 2025 | 04:28 WIB

IHSG Masih Rawan Terkoreksi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah beragam sentimen negatif yang bisa membuat IHSG rawan terkoreksi, cermati saham-saham emiten untuk perdagangan hari ini. 

PHK Melanda, Total Klaim BPJS Ketenagakerjaan Naik
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:34 WIB

PHK Melanda, Total Klaim BPJS Ketenagakerjaan Naik

Total nilai pembayaran klaim BPJS ketenagakerjaan pada kuartal I-2025 mencapai Rp 15,76 triliun, dengan jumlah pengajuan 1,1 juta kasus klaim.

Insentif Pajak Pacu Penjualan Summarecon Agung (SMRA)
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:34 WIB

Insentif Pajak Pacu Penjualan Summarecon Agung (SMRA)

Permintaan akan rumah dan ruko untuk segmen menengah ke atas seperti yang kami tawarkan saat ini diperkirakan.

Pemutihan Kredit Macet UMKM di Bank Himbara Belum Optimal
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:33 WIB

Pemutihan Kredit Macet UMKM di Bank Himbara Belum Optimal

Kementerian UMKM mencatat, realisasi penghapusan piutang macet UMKM baru mencapai Rp 486,10 miliar per 11 April 2025

Krisis Kelapa dan Kebijakan Holistik
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:33 WIB

Krisis Kelapa dan Kebijakan Holistik

Moratorium ekspor selama 3-6 bulan, yang ditolak petani tetapi didorong industri, bukan solusi ideal jika hanya menguntungkan satu pihak.

Layanan Bullion Pegadaian Telah Kelola 5,32 Ton Emas
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:33 WIB

Layanan Bullion Pegadaian Telah Kelola 5,32 Ton Emas

Empat layanan bullion Pegadaian di antaranya pinjaman modal kerja (PMK) emas, trading emas, deposito emas, dan jasa titipan emas korporasi. 

Tumbuh Lambat, Ekonomi Indonesia Membikin Cemas
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:33 WIB

Tumbuh Lambat, Ekonomi Indonesia Membikin Cemas

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan: pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87% secara tahunan atau year on year (yoy)

Waspada! Angka Pengangguran Melonjak
| Selasa, 06 Mei 2025 | 03:33 WIB

Waspada! Angka Pengangguran Melonjak

Gelombang PHK dan angkatan kerja yang tak terserap pasar kerja memicu kenaikan angka pengangguran di Indonesia.

IHSG Menguat ke 6.831 Hari Ini (5/5), Net Buy Terbesar Asing di BBCA, BMRI, ANTM
| Senin, 05 Mei 2025 | 19:07 WIB

IHSG Menguat ke 6.831 Hari Ini (5/5), Net Buy Terbesar Asing di BBCA, BMRI, ANTM

Senin (5/5), IHSG menguat 0,24% atau 16,22 poin ke 6.831,95 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah sempat naik hingga 6.879.

Aksi Jual Beli Saham Astra Internasional (ASII) Saat Posisi Top Laggard
| Senin, 05 Mei 2025 | 17:36 WIB

Aksi Jual Beli Saham Astra Internasional (ASII) Saat Posisi Top Laggard

Blackrock menjual saham ASII sebanyak 5,59 juta saham, sehingga jumlah kepemilikannya berkurang menjadi 959,89 juta saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler