Radiant Utama (RUIS) Membidik Pendapatan Rp 1,63 Triliun

Selasa, 08 Januari 2019 | 07:01 WIB
Radiant Utama (RUIS) Membidik Pendapatan Rp 1,63 Triliun
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk memproyeksikan prospek bisnis tahun ini bakal lebih cerah dibandingkan tahun lalu. Pada 2019, Radiant Utama membidik pendapatan Rp 1,63 triliun.

Pendapatan dan laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh masing-masing di kisaran 25% dan 15% dibandingkan tahun 2018, ungkap Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk, Sofwan Farisyi kepada KONTAN, Senin (7/1).

Sepanjang tahun lalu, emiten berkode saham RUIS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menorehkan pendapatan Rp 1,3 triliun, tumbuh 13% ketimbang tahun 2017.

Untuk memuluskan rencana bisnis di sepanjang 2019, Radiant Utama merogoh belanja modal US$ 15 juta. Sofwan mengatakan, pengembangan proyek mobile offshore production unit (MOPU) akan menyerap porsi terbesar dari perkiraan total belanja modal tersebut. Sumber dana untuk belanja modal sebagian besar berasal dari kombinasi pembiayaan pihak bank dengan adanya fasilitas pendanaan baru yang diperkirakan akan diperoleh di kuartal I 2019, ujar dia.

Menurut Sofwan, kontraktor karya migas yang saat ini beroperasi akan berusaha mempertahankan volume produksi meski secara global masih dibayangi fluktuasi harga minyak. Ada juga perkiraan penurunan lifting migas domestik pada tahun ini. Kondisi bisnis migas yang masih fluktuasi tentu berpengaruh terhadap nilai kontrak yang dikerjakan, kata Sofwan.

Oleh sebab itu, manajemen RUIS juga akan menggenjot efisiensi secara berkelanjutan atas biaya pelaksanaan proyek dengan melihat peluang dari kontrak yang ada. Termasuk biaya bunga dari pembiayaan proyek serta memonitor ketat biaya umum operasional lainnya, jelas Sofwan.

Meski begitu, peluang bisnis RUIS di sektor migas masih besar. Buktinya, dibukanya tender atas kontrak berskala besar selama tiga sampai empat bulan terakhir yang beberapa di antaranya dimenangi RUIS pada akhir 2018.

Misalnya, proyek skala besar yang diterima RUIS berasal dari Grup Pertamina dengan nilai Rp 300 miliar. Adapun realisasi kontrak yang diperoleh RUIS pada 2018 mencapai Rp 2,2 triliun.

Pada tahun ini, Radiant Utama mengincar kontrak pengembangan MOPU senilai US$ 90 juta. Selain mengembangkan bisnis di sektor migas, RUIS menangani pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Sofwan memproyeksikan lini bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) bakal lebih baik pada tahun ini. Terlebih, setelah terbit beberapa aturan baru, sehingga diharapkan semakin memperjelas roadmap pencapaian diversifikasi energi di 2025, ungkap dia.

Dalam upaya mengembangkan lini bisnis ini, RUIS telah menjalin beberapa kemitraan strategis, baik dari dalam maupun luar negeri. Kelak, perusahaan ini berharap sudah siap apabila ada peluang proyek-proyek potensial yang diperkirakan akan dikerjakan pada tahun ini.

Dari lini bisnis tersebut, RUIS menargetkan pertumbuhan tahun ini berkisar 20%–25% ketimbang tahun lalu.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM Menggugat Anak Usaha Askrindo
| Selasa, 20 Mei 2025 | 17:00 WIB

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM Menggugat Anak Usaha Askrindo

Saat ini, terdapat dua mitra LPDB-KUMKM yang sudah memperlihatkan keterlambatan pembayaran dan/atau gagal bayar.

Harga GOTO Jeblok Usai Grab Bantah Isu Merger, Cek Investor Asing yang Beli dan Jual
| Selasa, 20 Mei 2025 | 14:06 WIB

Harga GOTO Jeblok Usai Grab Bantah Isu Merger, Cek Investor Asing yang Beli dan Jual

Pembeli saham GOTO dengan volume terbanyak adalah Vanguard Group Inc yang mencapai 243.674.507 saham.

Investor Mulai Kembali Masuk ke Instrumen Reksadana
| Selasa, 20 Mei 2025 | 10:58 WIB

Investor Mulai Kembali Masuk ke Instrumen Reksadana

Berdasarkan data OJK, NAB reksadana pada April 2025 tumbuh 1,65% secara bulanan alias month on month (mom) menjadi Rp Rp 505,83 triliun.

Menakar Peluang Cuan dari Delapan Emiten IDX High Dividend 20 yang Belum Bagi Dividen
| Selasa, 20 Mei 2025 | 10:19 WIB

Menakar Peluang Cuan dari Delapan Emiten IDX High Dividend 20 yang Belum Bagi Dividen

Para emiten tersebut baru akan memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2024 dalam RUPST pada akhir Mei 2025 hingga pertengahan Juni 2025.​

Profit 25,83% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (20 Mei 2025)
| Selasa, 20 Mei 2025 | 09:06 WIB

Profit 25,83% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (20 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (20 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 25,83% jika menjual hari ini.

GGRM Suntik Dana untuk Proyek Jalan Tol, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:43 WIB

GGRM Suntik Dana untuk Proyek Jalan Tol, Simak Rekomendasi Sahamnya

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) misalnya, menyuntikkan modal ke anak usaha, yakni PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) senilai Rp 1,5 triliun.

TOBA Agresif Kurangi Portofolio Bisnis Energi Fosil
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:39 WIB

TOBA Agresif Kurangi Portofolio Bisnis Energi Fosil

TOBA menjual seluruh saham yang dimilikinya di PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), sebagai pengelola PLTU Sulbagut-1 2x50 megawatt (MW).

Menang PK, Alex Denni Eks Deputi KemenPAN-RB: Momentum Pembenahan Sistem Peradilan
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:39 WIB

Menang PK, Alex Denni Eks Deputi KemenPAN-RB: Momentum Pembenahan Sistem Peradilan

Majelis Hakim mengabulkan permohonan PK yang diajukan oleh Alex Denni dan membatalkan putusan Mahkamah Agung.

Valuasi IHSG Murah, Dana Asing Kembali Masuk ke Pasar Saham
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:34 WIB

Valuasi IHSG Murah, Dana Asing Kembali Masuk ke Pasar Saham

Valuasi Price to earning ratio (PER) IHSG sudah berada di bawah standar deviasi rata-rata 10 tahun terakhir

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Ekspansi Menambah Toko Luar Jawa
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:15 WIB

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Ekspansi Menambah Toko Luar Jawa

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berfokus pada produk dan toko yang bermargin tinggi untuk mendongkrak kinerja

INDEKS BERITA

Terpopuler