Raja kok Sengsara

Jumat, 16 Desember 2022 | 08:00 WIB
Raja kok Sengsara
[]
Reporter: Adi Wikanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembeli adalah raja. Itulah perumpamaan konsumen di mata para penjual agar apa yang dijajakan laku. 

Namun saat ini banyak raja yang menderita. Konsumen proyek apartemen Meikarta salah satunya. Meski sudah mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membeli apartemen di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, tapi sejauh ini belum bisa ditempati. 

Janji awal, penyerahan apartemen Meikarta berlangsung pada 2019. Namun konsumen harus bersabar karena putusan homologasi menyebutkan penyerahan unit apartemen bisa dilakukan secara bertahap sampai tahun 2027.

Bersamaan dengan antrean serah terima, konsumen apartemen Meikarta juga terus didesak pihak bank untuk membayar angsuran KPA setiap bulannya. 

Penderitaan konsumen Meikarta pun memuncak. Hingga akhirnya ratusan konsumen Meikarta berunjuk rasa ke depan Gedung DPR. Konsumen meminta pertolongan DPR untuk bertindak agar dana konsumen bisa dikembalikan karena apartemen yang dijanjikan tak kunjung ada.

Tak jauh berbeda, nasabah Wanaartha Life juga mengalami nasib yang menyedihkan. Nasib dana nasabah di produk Saving Plan Wanartha Life tidak jelas juntrungannya setelah perusahaan asuransi ini gagal bayar. Total potensi rugi asuransi bermasalah ini mencapai sebesar Rp 73 triliun.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin Wanaartha Life. Direksi dan pemegang saham perusahaan asuransi ini pun juga menjadi buronan polisi karena kabur ke luar negeri. 

Nasib pembentukan Tim Likuidasi atas kepailitan Wanaartha Life juga tidak jelas. Semakin memprihatinkan lagi, aset-aset Wanaartha Life yang terbengkalai juga rawan mengalami penurunan nilai.

Dua kasus ini menjadi gambaran bahwa tidak ada perlindungan terhadap konsumen. Negara gagal menghadirkan perlindungan kepada konsumen. Konsumen adalah raja hanyalah manis di awal. 

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) harus aktif melindungi konsumen.

Pemerintah juga harus turun tangan mengatasi keresahan para konsumen dan nasabah. Karena bagaimana pun, operasional perusahaan berjalan setelah ada izin dari pemerintah.

Jika konsumen harus menanggung kerugian, berarti negara secara terang-terangan mendukung tindakan pelanggaran hak-hak konsumen!

Bagikan

Berita Terbaru

Mau Dijual Sebagian, Memang Cuma TPIA Portofolio Investasi SCG yang Menguntungkan
| Senin, 16 Juni 2025 | 13:00 WIB

Mau Dijual Sebagian, Memang Cuma TPIA Portofolio Investasi SCG yang Menguntungkan

Rasio utang bersih terhadap ekuitas Siam Cement Public Company Limited hampir selalu naik saban tahun.

Beraksi Sosial Lewat Obligasi Berwawasan Sosial Bank BRI
| Senin, 16 Juni 2025 | 11:24 WIB

Beraksi Sosial Lewat Obligasi Berwawasan Sosial Bank BRI

Bank BRI berencana menjual obligasi berwawasan sosial dengan target penghimpunan dana sampai Rp 5 triliun.

Reksadana ESG, Sebuah Cara Investasi untuk Masa Depan
| Senin, 16 Juni 2025 | 11:03 WIB

Reksadana ESG, Sebuah Cara Investasi untuk Masa Depan

Tahun ini BEI mewajibkan ESG Reporting melalui formulir E020 dalam laporan keberlanjutan, yang meningkatkan transparansi.

ESG ERAL: Memulai Aksi Lingkungan Dari Toko Peralatan Golf
| Senin, 16 Juni 2025 | 09:33 WIB

ESG ERAL: Memulai Aksi Lingkungan Dari Toko Peralatan Golf

Indeks ESG di Bursa kedatangan emiten baru, yaitu PT Siar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha dari Erajaya Group. 

Rumor Dibalik Mundurnya Alexander Ramlie dari Jabatan Dirut Amman Mineral (AMMN)
| Senin, 16 Juni 2025 | 09:16 WIB

Rumor Dibalik Mundurnya Alexander Ramlie dari Jabatan Dirut Amman Mineral (AMMN)

Leaxander Ramlie bilang, pengunduran dirinya dari jabatan Diret PT Amman Mineral Internasional Tbk sebagai bagian dari suksesi yang berkelanjutan.

Profit 34,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (16 Juni 2025)
| Senin, 16 Juni 2025 | 08:53 WIB

Profit 34,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (16 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 Juni 2025) 1.968.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34.52% jika menjual hari ini.

Bisnisnya Terdiversifikasi, Kinerja Adi Sarana (ASSA) Terjaga dalam Tren Positif
| Senin, 16 Juni 2025 | 08:15 WIB

Bisnisnya Terdiversifikasi, Kinerja Adi Sarana (ASSA) Terjaga dalam Tren Positif

Sekitar 40,84% dari total pendapatan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berasal dari bisnis jasa logistik. 

Masih Tertekan Aksi Jual, namun Saham TOWR Diprediksi Berpeluang ke Level Rp 900
| Senin, 16 Juni 2025 | 07:45 WIB

Masih Tertekan Aksi Jual, namun Saham TOWR Diprediksi Berpeluang ke Level Rp 900

Dalam jangka pendek, secara teknikal saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) direkomendasikan wait and see

Danantara Mengantongi Emiten Jumbo, Ekspansi Emiten BUMN Terganggu?
| Senin, 16 Juni 2025 | 07:12 WIB

Danantara Mengantongi Emiten Jumbo, Ekspansi Emiten BUMN Terganggu?

Namun dia berharap, aliran investasi Danantara mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, akhirnya akan berdampak positif ke emiten-emiten BUMN. 

Hari Ini, Senin (16/6) Pergerakan IHSG Masih Terbuka Lebar
| Senin, 16 Juni 2025 | 06:57 WIB

Hari Ini, Senin (16/6) Pergerakan IHSG Masih Terbuka Lebar

Potensi pergerakan IHSG di awal pekan ini masih terbuka lebar, baik koreksi lanjutan maupun peluang technical rebound.

INDEKS BERITA

Terpopuler