Raksasa Sarung Tangan Medis Dunia, Top Glove Kehilangan Cuan Hingga 92% di Kuartal I
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Produsen sarung tangan medis terbesar di dunia yakni Top Glove, harus rela menghadapi selesainya masa panen cuan dengan laporan penurunan laba bersih hingga 92% year on year (yoy). Selain permintaan pasar tak sekuat periode awal pandemi Covid-19, mereka menghadapi persaingan ketat dari para pemain China.
Pendapatan Top Glove turun 67% yoy menjadi 1,58 miliar ringgit untuk kuartal September-November 2021. Rata-rata harga jual produknya turun. Volume penjualan untuk Asia tidak termasuk Jepang, susut 10% selama periode tersebut dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.