Raup Rp 225 Miliar dari IPO, Bliss Properti (POSA) Siap Menggelar Ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bliss Properti Indonesia Tbk resmi menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/5). Menyandang kode saham POSA, pengembang properti pusat perbelanjaan di daerah ini mengantongi dana initial public offering (IPO) Rp 255 miliar.
Seiring dengan penjualan saham perdana, Bliss Properti menawarkan pemanis 2,29 juta waran seri I, atau 34,31% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Manajemen Bliss akan menggunakan 79% dari dana IPO untuk modal kerja perseroan, terutama anak usaha. Misalnya, untuk membiayai operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan, serta membayar kewajiban seperti kepada pemasok dan vendor.
Lalu, 21% dana IPO untuk belanja modal. Dari dana ini, 82% untuk penyelesaian Jambi City Center (JCC) dan sisa 12% untuk renovasi Lombok City Center (LCC).
Sedangkan dana penjualan waran bakal digunakan untuk modal kerja, berupa pembiayaan operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan dan membayar kewajiban lainnya.
Direktur Utama Bliss Properti Indonesia Johardy Lambert berharap, pihaknya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan berkontribusi positif ke pemegang kepentingan lewat IPO.
Sementara itu, Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengatakan, salah satu tantangan perusahaan yang mengoperasikan pusat perbelanjaan dan hotel berbintang yang tersambung dengan pusat perbelanjaan adalah kompetisi dengan perdagangan online.
Sebagai informasi, Bliss yang berdiri pada 2010 ini bergerak di sektor properti, yaitu pusat perbelanjaan dan hotel. Bliss Properti mengelola pusat perbelanjaan di kota Ambon, yaitu Ambon City Center.
Kemudian, melalui anak perusahaannya, Bliss Properti mengelola pusat perbelanjaan di Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Selain pusat perbelanjaan, anak perusahaan Bliss Properti, PT Pusat Bisnis Ponorogo juga memiliki sebuah hotel di Ponorogo.
Dalam hajatan IPO kemarin, saham POSA yang ditawarkan Rp 150 langsung meloncat 69% ke Rp 254 per saham.