Reformasi dan Jebakan Negara Miskin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi global yang pesat pasca perang dunia kedua telah mendorong mayoritas negara masuk dalam kelompok negara berkembang namun mayoritas negara tersebut mengalami stagnasi pertumbuhan dan hanya sedikit yang berhasil menjadi negara maju (middle income trap). Ke depan, ruang negara berkembang untuk menghindari middle income trap semakin terbatas seiring tren penurunan pertumbuhan negara berkembang, dari 6% di 1990-an, 5% di periode 2000, dan saat ini di sekitar 4%.
Fenomena ini dipotret oleh Bank Dunia dalam terbitan terbaru World Development Report, yang secara khusus membahas middle income trap. Bank Dunia juga memperkirakan Indonesia dengan tingkat pertumbuhan saat ini memerlukan waktu 70 tahun untuk menjadi negara maju, jauh melampaui target Indonesia Emas di 2045, sehingga pertumbuhan ekonomi perlu diakselerasi.
