Regulator Obat Eropa: Risiko Hukum Negara Uni Eropa Pemakai Booster Covid Meningkat

Kamis, 26 Agustus 2021 | 18:06 WIB
Regulator Obat Eropa: Risiko Hukum Negara Uni Eropa Pemakai Booster Covid Meningkat
[ILUSTRASI. Regulator obat Eropa yakni European Medicines Agency (EMA) belum merekomendasikan penggunaan booster Vaksin Covid-19 di Uni Eropa. REUTERS/Marko Djurica]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Negara-negara Uni Eropa yang memutuskan untuk menggunakan suntikan penguat (booster) Vaksin Covid-19, kemungkinan akan menghadapi peningkatan risiko hukum. Pasalnya pemberian dosis vaksin tambahan belum direkomendasikan oleh regulator obat Uni Eropa yakni European Medicines Agency (EMA).

EMA telah berulang kali mengatakan bahwa lebih banyak data diperlukan sebelum dapat menyetujui penggunaan booster. Namun delapan negara Eropa telah merekomendasikan dosis tambahan dan lebih dari selusin akan segera melakukan langkah serupa.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Aturan Batas Usia dalam Rekrutmen akan Dihapus
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:40 WIB

Aturan Batas Usia dalam Rekrutmen akan Dihapus

Pekerja senior lebih urgen disiapkan reskilling supaya bisa dapat pekerjaan yang value-nya lebih tinggi,

Proyek Avtur Minyak Jelantah Dilanjutkan Lagi
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:34 WIB

Proyek Avtur Minyak Jelantah Dilanjutkan Lagi

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, proyek USAF diperkuat dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2025

Peritel Harus Adaptif dengan Perubahan
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:31 WIB

Peritel Harus Adaptif dengan Perubahan

APPBI menyatakan, jika toko fisik tidak mampu memberikan pengalaman yang membedakan dari e-commerce, maka akan sulit bersaing

 Investor Masih Melirik Blok Migas di Indonesia
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:29 WIB

Investor Masih Melirik Blok Migas di Indonesia

Hingga 2028, pemerintah akan melelang 60 blok migas khususnya di wilayah Indonesia Timur karena masih bisa berproduksi

Digitalisasi Mengerek Pemakaian Listrik
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:20 WIB

Digitalisasi Mengerek Pemakaian Listrik

PLN menghadapi lonjakan permintaan listrik nasional, terutama permintaan dari industri digital dan jaringan 5G.

Persaingan Ketat Membayangi Cimory (CMRY), Simak Prospek Sahamnya
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:05 WIB

Persaingan Ketat Membayangi Cimory (CMRY), Simak Prospek Sahamnya

 Emiten barang konsumsi, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mempertahankan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Intip Peluang Ekspansi Panas Bumi
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:05 WIB

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Intip Peluang Ekspansi Panas Bumi

Manajemen PGEO menilai arah kebijakan nasional ini sudah berada dalam jalur yang sama dengan visi dan misi yang digagas perseroan.

Penguatan Harga Batubara Tak Akan Bertahan Lama
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:00 WIB

Penguatan Harga Batubara Tak Akan Bertahan Lama

Penguatan harga batubara diprediksi cuma bertahan jangka pendek, lantaran masih ada sejumlah tekanan yang membayangi komoditas ini.

 Keputusan Bunga Simpanan Bank Besar Jadi Acuan Industri
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:00 WIB

Keputusan Bunga Simpanan Bank Besar Jadi Acuan Industri

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 basis poin (bps).​

Laju DPK Bank Ditopang Nasabah Tajir dan Korporasi
| Rabu, 28 Mei 2025 | 05:00 WIB

Laju DPK Bank Ditopang Nasabah Tajir dan Korporasi

Berdasarkan data LPS, nilai simpanan nominal di atas Rp 5 miliar per April 2025 tumbuh 4,2% dari akhir Desember 2024.​

INDEKS BERITA

Terpopuler