Reksadana Pendapatan Tetap Masih Prospektif di Semester II

Selasa, 15 Juli 2025 | 06:30 WIB
Reksadana Pendapatan Tetap Masih Prospektif di Semester II
[ILUSTRASI. Reksadana.]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing yang mengalir keluar dari bursa saham berdampak ke kinerja reksadana di akhir semester I 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2025, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana mencapai Rp 513,93 triliun.

Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 515,61 triliun. Adapun total unit penyertaan (UP) juga menurun dari 398,3 miliar unit pada Mei 2025 menjadi 396,33 miliar unit.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Booming Olahraga Raket Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Global
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:30 WIB

Booming Olahraga Raket Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Global

Olahraga raket seperti tenis, padel, hingga pickleball kini bukan hanya aktivitas fisik, tetapi menjadi mesin baru untuk ekonomi pariwisata global

Dharma Polimetal (DRMA) Menggenjot Diversifikasi EV
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Menggenjot Diversifikasi EV

DRMA mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui unit bisnis Dharma Connect (DC). 

Kinerja Industri Penjaminan Semakin Tertekan
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Kinerja Industri Penjaminan Semakin Tertekan

Aset perusahaan penjaminan sebesar Rp 47,27 triliun per Juni 2025, turun 0,04% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Paradoks Pertumbuhan Ekonomi
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 20:54 WIB

Paradoks Pertumbuhan Ekonomi

Bagaimana mungkin ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi di kuartal II tahun ini bila kondisi keseluruhan ekonomi lesu.​

Tekanan Bertubi Emiten Pemilik Smelter HPAL, Nikel Terjepit tapi Harga Sulfur Melejit
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 17:12 WIB

Tekanan Bertubi Emiten Pemilik Smelter HPAL, Nikel Terjepit tapi Harga Sulfur Melejit

Harga sulfur yang menjadi komponen penting dalam pengolahan nikel di smelter HPAL melambung hingga hampir tiga kali lipat.

Harga Saham PPRI ARA, Ada Rencana Akuisisi Pabrik dan Masuk ke Segmen Bungkus Rokok
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:32 WIB

Harga Saham PPRI ARA, Ada Rencana Akuisisi Pabrik dan Masuk ke Segmen Bungkus Rokok

Rencana ekspansi organik dan anorganik PPRI digadang seiring akumulasi saham yang dilakoni pendiri DATA dan Komisaris Utama GULA.

Meski Pasar AS Masih Oke Seiring Tarif Impor Trump, DSFI Tetap Jajaki Pasar Baru
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:31 WIB

Meski Pasar AS Masih Oke Seiring Tarif Impor Trump, DSFI Tetap Jajaki Pasar Baru

Kondisi cuaca yang diperkirakan relatif lebih baik di semester II-2025 akan menjaga stabilitas pasokan bahan baku DSFI.

Tekanan Pendapatan RS Hermina (HEAL) dari Pasien BPJS Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 10:47 WIB

Tekanan Pendapatan RS Hermina (HEAL) dari Pasien BPJS Berpotensi Berlanjut

Dalam jangka panjang, ekspansi rumah sakit dan sinergi dengan Grup Djarum dan Astra bakal menopang PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Profit 29,02% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (8 Agustus 2025)
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 09:14 WIB

Profit 29,02% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (8 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang naik Rp 16.000 per gram menjadi Rp 1.959.000.

Kinerja Semester I Lemah, Bisnis Mayora (MYOR) Diproyeksi Pulih di Paruh Kedua 2025
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 09:08 WIB

Kinerja Semester I Lemah, Bisnis Mayora (MYOR) Diproyeksi Pulih di Paruh Kedua 2025

MYOR berharap ada perbaikan margin kotor yang didukung oleh penurunan harga bahan baku seperti kopi, kakao, hingga minyak sejak akhir Juni 2025.​

INDEKS BERITA

Terpopuler