KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pengembangan gas bumi untuk kebutuhan domestik dinilai masih belum optimal. Saat ini pengembangan gas bumi masih terganjal oleh revisi Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN). Untuk itu kehadiran rencana induk dibutuhkan sebagai dasar pelaksanaan lelang ruas pipa transmisi dan wilayah distribusi.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan, pihaknya terus berupaya merampungkan revisi rencana induk tersebut. "Rencana kami akan berkoordinasi dengan ditjen migas membahas berbagai isu, termasuk revisi RIJTDGBN," terang Erika kepada KONTAN, Minggu (5/9).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.