Rencana Investasi Pieter Tanuri Pasca Menjual Saham Multistrada Arah Sarana

Kamis, 21 Maret 2019 | 06:33 WIB
Rencana Investasi Pieter Tanuri Pasca Menjual Saham Multistrada Arah Sarana
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), Pieter Tanuri, sedang berkantong tebal. Pria ini mengantongi triliunan rupiah dari menjual saham Multistrada ke Michelin.

Berdasarkan data RTI per 28 Februari 2019, Pieter memiliki 22,77% atau 2,09 miliar saham MASA. Jika menggunakan harga tender offer MASA di Rp 843 per saham, Pieter berpotensi meraih Rp 1,76 triliun dari menjual MASA.

Buat apa duit sebesar itu? Pieter belum bersedia menjelaskan rencananya.

Dia hanya menuturkan, dana hasil menjual MASA ke Michelin akan digunakan untuk investasi. "Buat skala investasi yang menguntungkan. Kalau sekarang saya taruh deposito dulu," kata Pieter, kemarin (20/3). Selain itu, dia akan menggunakannya untuk membayar utang.

Sebelumnya, sempat beredar kabar, Pieter akan masuk bisnis media. Kabar yang beredar, dia akan membeli saham dua emiten media, yakni yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).

Apalagi, Selasa (19/3), VIVA dan MDIA mengumumkan rencana melepas saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Gosip pun makin hot: Pieter akan masuk VIVA dan MDIA melalui jalur private placement.

Tapi, Pieter menepisnya. "Belum (masuk ke VIVA dan MDIA). Anin (Anindya Bakrie, Direktur VIVA) teman saya. Kalau saya lihat dia ada potensi. Tapi kami belum bicara lagi," kata dia.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek saham media masih baik. Saham MDIA dan VIVA juga naik. Saham MDIA naik 10,29% sejak awal tahun jadi Rp 150 per saham. VIVA naik 28,24% menjadi Rp 168 per saham.

Kenaikan harga saham ini ditopang sentimen tahun politik. Sukarno menilai, prospek saham media di tahun politik ini akan positif. "Bagi VIVA yang tahun lalu merugi, tahun ini diharapkan kinerja akan jauh lebih baik," kata dia.

Di antara saham media, Sukarno merekomendasikan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Price to earning ratio (PER) saham ini di level rendah, yakni 8 kali. Toh, saham VIVA juga menarik untuk dilirik.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler