ILUSTRASI. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (empat kiri) dan Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso (tengah) bersama jajaran direksi serta komisaris BCA di sela-sela pemaparan kinerja keuangan BCA kuartal I 2020 melalui virtual press conference yang dia
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berpotensi tertekan sebagai dampak restrukturisasi kredit. Meskipun begitu, para analis yakin, kinerja keuangan emiten bank swasta terbesar di Indonesia itu masih terjaga. Saham BBCA juga masih layak dilirik investor.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma memperkirakan, restrukturisasi kredit BBCA bisa mencapai Rp 122 triliun hingga akhir tahun ini. Angka ini setara dengan 20% dari potensi penyaluran kredit BBCA di tahun ini.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.