Review Kurs Rupiah: Masih Disetir Perang Dagang

Sabtu, 07 Desember 2019 | 04:48 WIB
Review Kurs Rupiah: Masih Disetir Perang Dagang
[ILUSTRASI. ilustrasi Uang rupiah. KONTAN/Muradi/2019/09/17]
Reporter: Anna Suci Perwitasari, Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen perang dagang kembali menjadi sentimen utama bagi pergerakan mata uang Garuda di pekan ini. Jumat (6/12), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,21% ke Rp 14.038 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, posisi rupiah sudah naik 0,49%.

Serupa, kemarin kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi 0,40% ke Rp 14.037 per dollar AS. Alhasil, dalam seminggu terakhir, posisinya juga terkerek 0,46%.

Baca Juga: Kebutuhan dolar AS meningkat, rupiah berpotensi melemah pekan depan

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, nilai tukar rupiah sempat tertekan di awal pekan karena pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menegaskan negosiasi dagang akan berlanjut hingga tahun depan.

"Tetapi pernyataan delegasi dagang kedua negara yang positif kembali menjadi sentimen positif bagi mata uang emerging market seperti rupiah," kata dia, kemarin. Pelaku pasar pun lebih percaya diri untuk masuk kembali ke pasar keuangan dalam negeri.

Posisi rupiah bertambah aman setelah data cadangan devisa periode November masih mencapai US$ 126,6 miliar. Posisi ini turun tipis dibandingkan cadangan devisa Oktober yang sebesar US$ 126,7 miliar.

Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI hari ini menguat ke Rp 14.037 per dolar AS

Tetapi Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengingatkan, peluang rupiah kembali melemah pekan depan tetap terbuka. Mengingat secara historis, kebutuhan mata uang AS tersebut di periode Desember cenderung meningkat.

"Di Desember biasanya ada kewajiban pembayaran utang serta ada kebutuhan akhir tahun," lanjut dia, Jumat (6/12).

Karena itu, Lana memperkirakan, kurs rupiah di pekan depan akan bergerak dalam rentang Rp 14.100-Rp 14.200 per dollar AS. Sedangkan menurut perhitungan David, kurs rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 14.000-Rp 14.100 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi
| Jumat, 07 November 2025 | 07:05 WIB

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi

Sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk elevator Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi dan bisnis rumah toko (ruko) 

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini
| Jumat, 07 November 2025 | 06:51 WIB

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini

Pendapatan dan laba emiten otomotif dan komponen masih lemah di sepanjang Sembilan bulan tahun 2025. ​

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan
| Jumat, 07 November 2025 | 06:48 WIB

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan

Per September 2025 utang bank jangka pendek PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) melonjak hingga 58%.

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun
| Jumat, 07 November 2025 | 06:45 WIB

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun

Hingga kuartal III-2025, PYFA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,06 triliun, meningkat 77,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri
| Jumat, 07 November 2025 | 06:43 WIB

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri

Tak hanya aliran dana ke saham-saham yang mejeng di indeks MSCI, efek domino dari reblancing juga akan menjalar ke kepemilikan saham.

Kinerja Emiten Semen Masih Belum Kokoh
| Jumat, 07 November 2025 | 06:36 WIB

Kinerja Emiten Semen Masih Belum Kokoh

Pelemahan daya beli dan penurunan permintaan menggerus penjualan dan margin laba bersih emiten semen

IPO Sukses, Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Geber Ekspansi
| Jumat, 07 November 2025 | 06:32 WIB

IPO Sukses, Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Geber Ekspansi

Pada debut perdananya, harga saham PJHB langsung menyentuh auto reject atas (ARA), atau melonjak 24,85% 

Diskon Tarif Jalan Tol Berlaku di Momen Nataru
| Jumat, 07 November 2025 | 06:30 WIB

Diskon Tarif Jalan Tol Berlaku di Momen Nataru

Pemerintah telah melakukan diskusi dengan pelaku badan usaha jalan tol (BUJT) sejak Oktober 2025 terkait pemberian diskon di periode Nataru

INDEKS BERITA

Terpopuler