Revitalisasi Industri Nasional

Senin, 14 Oktober 2024 | 06:44 WIB
Revitalisasi Industri Nasional
[ILUSTRASI. Pekerja menjahit kain di industri tekstil rumahan C59 di Bandung, Jawa Barat, Senin (25/6). Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat, selama lebaran 2018 industri pertekstilan kembali menggeliat dengan pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen atau setara US$ 800 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras/18]
Ronny P Sasmita | Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 2017, produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia berdasarkan harga berlaku Rp 51,89 juta atau US$ 3.800 alias masih berada di kategori negara berpenghasilan menengah bawah. Pada saat yang sama, PDB per kapita Singapura sudah di level US$ 57.500, Taiwan US$ 24.600 dan Korea Selatan senilai US$ 30.000. Malaysia yang berpenduduk 32 juta sudah meraih PDB per kapita US$ 9.800 saat itu dan berada di kelompok negara berpenghasilan menengah atas.

Mengapa ekonomi Indonesia terseok-seok, bahkan disalip negara lain seperti Vietnam? Sejak 2016, ekspor Vietnam sudah melampaui ekspor Indonesia. Banyak faktor sebagai penyebabnya. Namun, simpul utama adalah kebijakan ekonomi yang tidak tepat, rendahnya kualitas para penyelenggara negara, birokrasi yang lamban, korupsi, hukum yang tidak mendukung dan politik yang dikuasai oligarki parpol. Beberapa faktor tersebut saling berhubungan dan untuk penyelesaiannya harus dilakukan secara tegas dan bersama-sama.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pilah-Pilah Emiten Minyak Saat WTI dan Brent Volatil, Antara RAJA, MEDC dan ELSA
| Senin, 14 Oktober 2024 | 09:30 WIB

Pilah-Pilah Emiten Minyak Saat WTI dan Brent Volatil, Antara RAJA, MEDC dan ELSA

Gejolak di Timur Tengah bisa memicu oil shock, namun dampaknya tidak sebesar efek konflik Rusia dan Ukraina.

Terombang-ambing Stimulus China, Kini Pasar Saham RI Merana tapi Nanti bisa Berjaya
| Senin, 14 Oktober 2024 | 09:00 WIB

Terombang-ambing Stimulus China, Kini Pasar Saham RI Merana tapi Nanti bisa Berjaya

Jika stimulus China berhasil, ekonomi RI bisa terungkit.

Wacana Pungutan PNBP dari Industri Gim
| Senin, 14 Oktober 2024 | 08:10 WIB

Wacana Pungutan PNBP dari Industri Gim

Pemerintah tengah mengkaji pungutan PNBP dari gim

Insentif Tarif Pajak Masih Menggantung
| Senin, 14 Oktober 2024 | 08:05 WIB

Insentif Tarif Pajak Masih Menggantung

Penundaan PPN 12% dan pemangkasan PPh badan perlu merevisi UU

Produksi Batubara Naik Menjadi 624 Juta Ton
| Senin, 14 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Produksi Batubara Naik Menjadi 624 Juta Ton

Produksi batubara nasional per 13 Oktober mencapai 624,16 juta ton atau 87,91% dari target produksi 710 juta ton,

Menengok Penawaran Saham IPO DAAZ, Entitas Aserra Group yang Terafiliasi dengan APEX
| Senin, 14 Oktober 2024 | 07:56 WIB

Menengok Penawaran Saham IPO DAAZ, Entitas Aserra Group yang Terafiliasi dengan APEX

Periode bookbuilding IPO DAAZ berlangsung hingga 18 Oktober 2024. 

Minyak Sawit Mengungkit Surplus Neraca Dagang
| Senin, 14 Oktober 2024 | 07:53 WIB

Minyak Sawit Mengungkit Surplus Neraca Dagang

Kinerja ekspor pada September diperkirakan meningkat sejalan dengan kenaikan harga CPO

Pasar Sepeda Motor Nasional Tancap Gas
| Senin, 14 Oktober 2024 | 07:45 WIB

Pasar Sepeda Motor Nasional Tancap Gas

Merujuk data AISI, penjualan sepeda motor Januari-September 2024 tercatat 4.872.496 unit, naik 3,19% yoy.

Goodyear Indonesia (GDYR) Meramaikan Pasar Produk Ban Offroad
| Senin, 14 Oktober 2024 | 07:20 WIB

Goodyear Indonesia (GDYR) Meramaikan Pasar Produk Ban Offroad

Wrangler Duratrac RT menggunakan teknologi duraedge traction performance, sehingga memberikan daya cengkeram.

Sempat Diimingi Gas Murah, Kini Status HGBT KCC Glass Korsel Dicabut Bahlil Lahadalia
| Senin, 14 Oktober 2024 | 07:17 WIB

Sempat Diimingi Gas Murah, Kini Status HGBT KCC Glass Korsel Dicabut Bahlil Lahadalia

KCC Glass Indonesia kini sudah membangun pabrik kaca di KIT Batang, Jawa Tengah.

INDEKS BERITA

Terpopuler