Rezim Suku Bunga Tinggi, Sampai Kapan?

Jumat, 19 Juli 2024 | 07:34 WIB
Rezim Suku Bunga Tinggi, Sampai Kapan?
[ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Setahun Penerapan BI Repo Rate]
Imron Rosyadi | Lektor Kepala FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keperkasaan rupiah sedang dihadang batu ujian. Batu ujiannya bak batu karang di tengah lautan. Pasalnya, upaya Bank Indonesia (BI) menahan laju pelemahan rupiah "bermandi peluh", menguras energi sumber daya otoritas moneter itu. Namun sayangnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak kunjung bergerak di kisaran yang ditargetkan BI bersama pemerintah. 

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, asumsi dasar ekonomi makro untuk nilai kurs rupiah dipatok pemerintah sebesar ± Rp 15.000 per dolar AS. Namun faktanya kurs rupiah berjingkrak bagai kuda binal yang sulit dikendalikan. Buktinya, dalam empat bulan terakhir kurs rupiah bertengger di kisaran Rp 16.000-an. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pendapatan HRTA Meningkat 42%, Simak Strategi Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya
| Kamis, 07 November 2024 | 10:22 WIB

Pendapatan HRTA Meningkat 42%, Simak Strategi Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya

Momentum koreksi dinilai analis menjadi peluang untuk masuk ke saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Pemanis Dividen Saat Bursa Pahit
| Kamis, 07 November 2024 | 09:39 WIB

Pemanis Dividen Saat Bursa Pahit

Musim pembagian dividen interim emiten mulai bergulir usai rilis laporan keuangan periode sembilan bulan 2024

Pertamina Geothermal (PGEO) Mengejar Target Kapasitas PLTP
| Kamis, 07 November 2024 | 09:34 WIB

Pertamina Geothermal (PGEO) Mengejar Target Kapasitas PLTP

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) optimistis, target penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) bakal tercapai. 

Trump Menguji Kesabaran Pasar
| Kamis, 07 November 2024 | 09:31 WIB

Trump Menguji Kesabaran Pasar

Kabar kemenangan Trump memicu tekanan di pasar keuangan, karena itu analis memangkas target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Kabar CVC Capital Mau Divestasi Saham KEJU, Potential Gain bisa Tembus Rp 100 Miliar
| Kamis, 07 November 2024 | 08:53 WIB

Kabar CVC Capital Mau Divestasi Saham KEJU, Potential Gain bisa Tembus Rp 100 Miliar

CVC Capital Partners mulai berinvestasi di PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) pada 8 Juli 2022 setelah memborong 18,13% saham di harga Rp 1.126.

Tujuh BUMN Perlu Perawatan Khusus
| Kamis, 07 November 2024 | 07:20 WIB

Tujuh BUMN Perlu Perawatan Khusus

Kinerja BUMN tersebut dipengaruhi permintaan yang lesu, utang dan salah kelola sehingga menekan kinerja.

Parlemen Minta Ojol Masuk dalam Revisi UU LLAJ
| Kamis, 07 November 2024 | 07:15 WIB

Parlemen Minta Ojol Masuk dalam Revisi UU LLAJ

Selama ini aturan ojek online baru diatur oleh beleid setingkat peraturan menteri dan bukan dengan undang-undang.

RITS Berharap MLFF Diterapkan Pada Kuartal I-2025
| Kamis, 07 November 2024 | 07:15 WIB

RITS Berharap MLFF Diterapkan Pada Kuartal I-2025

RITS masih menanti kepastian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait kapan teknologi MLFF akan diimplementasikan.

Prabowo Undang Singapura Garap IKN dan Food Estate
| Kamis, 07 November 2024 | 07:10 WIB

Prabowo Undang Singapura Garap IKN dan Food Estate

Presiden Prabowo Subianto membahas beberapa kerjasama bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Awas, Badai PHK Massal Belum Berlalu
| Kamis, 07 November 2024 | 07:10 WIB

Awas, Badai PHK Massal Belum Berlalu

Bukapalak dan KFC melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di tengah kinerja yang mengalami kerugian.

INDEKS BERITA

Terpopuler