KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keperkasaan rupiah sedang dihadang batu ujian. Batu ujiannya bak batu karang di tengah lautan. Pasalnya, upaya Bank Indonesia (BI) menahan laju pelemahan rupiah "bermandi peluh", menguras energi sumber daya otoritas moneter itu. Namun sayangnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak kunjung bergerak di kisaran yang ditargetkan BI bersama pemerintah.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, asumsi dasar ekonomi makro untuk nilai kurs rupiah dipatok pemerintah sebesar ± Rp 15.000 per dolar AS. Namun faktanya kurs rupiah berjingkrak bagai kuda binal yang sulit dikendalikan. Buktinya, dalam empat bulan terakhir kurs rupiah bertengger di kisaran Rp 16.000-an.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.