Rilis Data Moneter Sesuai Proyeksi, Begini Pergerakan Rupiah (18/3)

Jumat, 18 Maret 2022 | 04:50 WIB
Rilis Data Moneter Sesuai Proyeksi, Begini Pergerakan Rupiah (18/3)
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fundamental yang kuat membuat kurs rupiah bergerak stabil. Hari ini, analis menilai rupiah juga tak banyak gerak.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga membuat pasar tenang. Apalagi, BI juga memperhatikan berbagai risiko global. BI juga mencermati pergerakan komoditas.

"Fundamental ekonomi, termasuk neraca perdagangan yang kembali surplus, menjadi tameng rupiah," terang Fikri, kemarin.

Baca Juga: Selain Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Kebijakan BI Percepat Pemulihan Ekonomi

Analis DCFX Futures Lukman Leong juga menilai pelaku pasar tengah risk-on. Alhasil, aset berisiko seperti rupiah kembali diburu. 

Menurut Lukman, pelaku pasar hari ini akan mencermati data ekonomi Amerika Serikat (AS). Fikri menambahkan, pelaku pasar akan mengantisipasi rilis data inflasi Uni Eropa serta hasil rapat bank sentral Inggris soal keputusan suku bunga acuan. 

Lukman memprediksi rupiah hari ini bergerak antara Rp 14.225-Rp 14.350 per dollar AS. Hitungan Fikri, kurs rupiah akan bergerak antara Rp 14.220-Rp 14.320. 

Kemarin, kurs spot rupiah menguat tipis 0,07% ke Rp 14.302. Sementara kurs Jisdor BI menguat 0,15% ke Rp 14.290. 

Baca Juga: Naikkan Bunga, Fed Beri Sinyal Akan Agresif Hadang Laju Inflasi

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler