Rilis Sekuritas Perpetual, Ekuitas AirAsia (CMPP) Positif di Kuartal I-2019

Sabtu, 16 Maret 2019 | 08:29 WIB
Rilis Sekuritas Perpetual, Ekuitas AirAsia (CMPP) Positif di Kuartal I-2019
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Airasia Indonesia Tbk (CMPP) akhirnya menerbitkan sekuritas perpetual, 8 Maret lalu. Nilai penerbitan sekuritas perpetual tersebut Rp 1,17 triliun. Efeknya ekuitas CMPP akan positif pada kuartal I tahun ini.

Maklum hingga akhir 2018, modal kerja bersih CMPP tercatat negatif Rp 2,11 triliun. Ekuitas juga tercatat minus sebesar Rp 802,17 miliar. Kondisi ini akan berlanjut jika CMPP tak segera mencari pendanaan tambahan.

Direktur Utama Airasia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan, ini juga menjadi komitmen pemegang saham terhadap perusahaan ini. "Dengan semakin kondusifnya faktor eksternal, seperti nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia, kami optimistis kinerja perusahaan pada tahun ini akan menjadi lebih baik," ujar dia, Kamis (14/3).

Selain itu menurut Dendy dananya juga bisa digunakan untuk kepentingan operasional AirAsia ke depan. Dia menambahkan, dana ini memungkinkan CMPP membayar utang dari beberapa vendor, seperti Pertamina, Angkasa Pura II, Service Charge Penumpang di airport (Changi, Australian Custom, Malaysia Airports), Airnav Indonesia, GMFI, GTR Indonesia dan GTR Malaysia.

Dana tersebut juga bakal dipakai menambah armada. Dengan demikian, kinerja makin efisien dan rasio profitabilitas bisa meningkat.

Sebelumnya, Dendy pernah mengungkapkan, CMPP mematok target pendapatan di 2019 sebesar Rp 6,5 triliun hingga Rp 7 triliun. Sedangkan untuk target laba bersih dipatok sebesar Rp 200 miliar hingga 250 miliar.

Di akhir 2018, CMPP membukukan pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun atau naik 11% secara tahun dibanding akhir 2017. Tapi CMPP masih merugi sebesar Rp 907,30 miliar di 2018 dari rugi bersih di akhir 2017 sebesar Rp 405,58 miliar. Ini terjadi lantaran pelemahan rupiah dan harga avtur yang bergerak tak wajar.

Untuk mencapai target tersebut, maka CMPP menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 150 miliar di 2019. Adapun mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk pembelian rotables spare part untuk pesawat dan komputer hardware.

Selain itu, Dendy mengungkapkan, di 2019, perusahaan ini bakal menambah tiga unit pesawat baru, sehingga total pesawat akan bertambah menjadi 27 pesawat. Saat ini CMPP memiliki 24 pesawat Airbus A320, termasuk delapan pesawat yang dialihkan dari AirAsia X Indonesia (IAAX) pada kuartal IV 2018 dan penambahan satu pesawat di 2018.

Pada tahun ini, CMPP juga akan mencari pendanaan baru dengan menerbitkan saham baru alias rights issue. "Rencananya kami gelar rights issue di kuartal III-2019. Jumlah saham yang dilepas dan berapa besar target dananya masih dihitung," papar Dendy.

Bagikan

Berita Terbaru

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

Tunduk pada Trump?
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tunduk pada Trump?

Kesepakatan dagang ini tidak seimbang bagi Indonesia. Jika dicermati, justru ada kenaikan tarif impor oleh AS dari sebelum pengumuman April 2025.

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian
| Minggu, 20 Juli 2025 | 04:05 WIB

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian

Demam lari tak lagi sekadar tren, tapi telah membuka peluang baru bagi profesi pelatih lari profesional. 

 
Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:00 WIB

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan

Hanya dalam sepekan harga saham DCII, emiten bidang penyedia layanan penyimpanan data server ini, meroket 62,19%.​

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:23 WIB

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun

Per Jumat (18/7), nilai kapitalisasi pasar saham Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.444,74 triliun, setara 18,69% total kapitalisasi pasar IDX.

Adrian Maulana, Terus Belajar dalam Dunia Investasi
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:22 WIB

Adrian Maulana, Terus Belajar dalam Dunia Investasi

Adrian juga rajin membaca buku tentang investasi. Ia termasuk orang yang tidak pelit untuk membeli hingga puluhan buku terkait dunia investasi.

Sepekan, Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:06 WIB

Sepekan, Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah  merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler