Risiko NPL UMKM Masih Tinggi, Industri Penjaminan Benahi Bisnis
                        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesehatan bisnis penjaminan tengah dibayangi tren membengkaknya rasio kredit macet debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pelaku industri perlu menerapkan sejumlah strategi agar terhindar dari rembetan masalah kredit macet.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo), Agus Supriadi mengakui perusahaan penjaminan perlu lebih waspada dan memperkuat mitigasi risiko dalam kondisi ekonomi yang masih lesu. Salah satunya dari sisi solvabilitas dengan memastikan kecukupan modal untuk penutupan potensi klaim.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
