Ruang Penguatan IHSG Terbatas

Senin, 18 Oktober 2021 | 05:45 WIB
Ruang Penguatan IHSG Terbatas
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih punya kans menguat hari ini. Jika mendapat tenaga yang cukup, bukan tak mungkin IHSG menembus rekor penutupan tertinggi di 6.689,29, yang dicapai pada Februari 2018.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, salah satu sentimen yang menggerakkan IHSG adalah harga komoditas dunia yang masih naik. Ini mempengaruhi pergerakan emiten-emiten komoditas. "Untuk Senin (18/10), kami memperkirakan IHSG masih berpeluang naik, namun cenderung terbatas," tutur Herditya, Minggu (17/10).

Proyeksi dia, IHSG hari ini akan bergerak dengan level resistance di 6.680 dan support di 6.550. Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), dan PT Bank Raya Tbk (AGRO) menarik dicermati.

Proyeksi Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama, IHSG akan bergerak di rentang 6.552-6.690. IHSG akan dipengaruhi sikap wait and see pelaku pasar menjelang rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). "Sehingga ada potensi ambil untung dalam waktu dekat," kata dia.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG masih bisa menguat lantaran secara teknikal tren bullish masih cukup kuat. "Tapi rentang penguatan mulai terbatas dan ada potensi koreksi," tulis dia dalam risetnya.

Hitungan dia, IHSG akan bergerak dengan support di 6.573-6.520 dan resistance di 6.658-6.690. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh beberapa data ekonomi global, seperti pertumbuhan ekonomi dan penjualan ritel China.

Sekadar mengingatkan, akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat 0,11% ke 6.633,34. Menurut Dennies, bursa saham ditutup menguat terbatas mengikuti pergerakan bursa saham secara global.

Okie menilai, pekan lalu IHSG juga diwarnai sentimen kenaikan harga komoditas, terutama energi. Sentimen tersebut menimbulkan ekspektasi angka neraca dagang Indonesia periode September bakal positif.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA