Rupiah dalam Sepekan Tertekan Karena Kekhawatiran Suku Bunga

Sabtu, 22 Januari 2022 | 04:45 WIB
Rupiah dalam Sepekan Tertekan Karena Kekhawatiran Suku Bunga
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek dan ekspektasi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat, membuat dollar AS menguat. Dampaknya, rupiah dalam sepekan kemarin tercatat melemah.

Mengutip Bloomberg, Jumat (21/1), rupiah menguat 0,03% dari hari sebelumnya ke Rp 14.335 per dollar AS, dan melemah 0,27% dalam sepekan. Sementara, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) menguat 0,04% ke Rp 14.347 per dollar AS kemarin, serta melemah 0,26% dalam sepekan.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pemicu melemahnya rupiah seiring terjadi dengan kenaikan imbal hasil US Treasury. Sentimen yang memicu hal tersebut adalah ekspektasi pelaku pasar pada kenaikan suku bunga AS, yang lebih cepat dan juga tinggi.

Baca Juga: Asing Keluar dari Investasi Portofolio, Ini Penjelasan Ekonom

Selain itu, pelaku pasar juga menghindari aset berisiko seperti rupiah, selama sepekan ini. Alasannya, pelaku pasar kembali khawatir terhadap penyebaran kasus omicron. Hal itu masih ditambah terjadinya ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia serta Uni Emirat Arab dan Iran. Memang, keputusan BI mempertahankan suku bunga di posisi 3,5%, sesaat membawa rupiah menguat di akhir pekan.

Ahmad Mikail Zaini Ekonom Sucor Sekuritas berpendapat, rupiah belum bisa menguat di pekan ini karena mendapat sentimen negatif dari neraca dagang. Ekspor Desember 2021 Indonesia turun 2,04% secara bulanan menjadi US$ 22,38 miliar.

Mikail memproyeksikan pergerakan rupiah di pekan depan cenderung kembali melemah jelang hasil Federal Open Market Commiittee (FOMC) yang diperkirakan hawksih. Mikail memprediksi rupiah di Rp 14.390-Rp 14.400. Sementara, Faisyal memproyeksikan rentang rupiah di pekan depan berada di Rp 14.270-Rp 14.400.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.347 per Dolar AS pada Jumat (21/1)

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA