Rupiah Hari Ini (6/7) Diperkirakan Bergerak Terbatas Tertahan

Selasa, 06 Juli 2021 | 05:00 WIB
Rupiah Hari Ini (6/7) Diperkirakan Bergerak Terbatas Tertahan
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang belum solid membuat kurs rupiah kembali menguat pada Senin (5/7). Kurs spot rupiah menguat 0,39% ke Rp 14.477 per dollar AS. Kurs tengah rupiah BI naik 0,56% ke Rp 14.482. 

AS mencatat angka non farm payroll mencapai 850.000 di Juni lalu, naik dari 583.000 sebulan sebelumnya. Tapi, tingkat pengangguran naik jadi 5,9% dari 5,8%.

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, data ketenagakerjaan yang tidak solid ini mengindikasikan The Fed belum akan melakukan tapering dalam waktu dekat. Ini jadi sentimen positif bagi rupiah. 

Baca Juga: Simak sentimen menggerakan rupiah besok Selasa (6/7)

Presiden Komisoner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo berpendapat, pelaku pasar juga melakukan profit taking. Pelaku pasar masih menanti kepastian soal tapering The Fed. 

Hari ini Josua memprediksi rupiah bergerak terbatas arena pasar keuangan AS libur. Selain itu ada sentimen tarik ulur dari dalam negeri lantaran ada lelang surat berharga negara (SBN) yang bisa membuat asing masuk. "Potensi penguatan rupiah juga dibatasi kasus Covid-19 yang terus naik," jelas dia.

Sutopo memperkirakan rupiah hari ini bergerak antara Rp 14.430-Rp 14.520. Josua memprediksi rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.425–Rp 14.525 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

INDEKS BERITA

Terpopuler