Rupiah Hari ini (6/8) Terimbas Data Tenaga Kerja Amerika Serikat

Jumat, 06 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Rupiah Hari ini (6/8) Terimbas Data Tenaga Kerja Amerika Serikat
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs spot rupiah melemah 0,21% ke Rp 14.343 pada Kamis (5/8), setelah menguat tiga hari berturut-turut. Sedang kurs JISDOR melemah 0,13% ke Rp 14.342 per dollar AS. Rilis data tenaga kerja Amerika Serikat akan menjadi tolok ukur pergerakan rupiah pada hari ini (6/8).

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut, data non farm payroll AS diprediksi tumbuh menjadi 870.000 dari di 850.000. Sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 5,7% dari 5,9%. "Data AS positif bisa kembali meningkatkan potensi pengetatan moneter The Fed," kata dia. 

Alwi berpandangan, komentar hawkish pejabat The Fed Richard Clairida yang mengantisipasi kenaikan suku bunga di 2023 membuat dollar AS kembali perkasa. Selain itu, data PMI sektor jasa negeri Paman Sam lebih baik dari perkiraan, sehingga mengangkat dollar AS.

Baca Juga: Pergerakan rupiah Jumat (6/8) akan dipengaruhi data ekonomi AS

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengamini, data eksternal yang positif membuat rupiah gagal menguat. "Terutama komentar The Fed dan membaiknya data ekonomi AS," ujar dia. Untungnya, ekonomi Indonesia di kuartal II tumbuh 7,07%, sehingga menahan pelemahan rupiah. 

Hari ini (6/8), Ibrahim memperkirakan, rupiah bergerak antara Rp 14.290-Rp 14.330. Sedangkan Alwi memprediksi rupiah turun dan bergerak antara Rp 14.325-Rp 14.390. 

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler