Rupiah kuat, risiko investasi turun

Jumat, 09 November 2018 | 11:29 WIB
Rupiah kuat, risiko investasi turun
[ILUSTRASI. Uang dollar AS]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penguatan rupiah memoles positif pasar keuangan Indonesia. Gelagat itu mulai tampak pada penurunan Credit Default Swap (CDS) Indonesia. Selama ini, CDS menjadi salah satu parameter untuk mengukur persepsi risiko investasi.

Kamis (8/11), CDS Indonesia tenor 5 tahun berada di level 141,95. Angka itu turun 10,98% dibandingkan dengan posisi 29 Oktober 2018. Kala itu, CDS tenor 5 tahun bertengger di level 159,47 atau posisi tertinggi tahun ini.
 
Tren yang sama terjadi pada CDS Indonesia tenor 10 tahun. Rabu (7/11), CDS tenor 10 tahun berada di level 217,09 atau turun 7,73% dari posisi tertingginya di 235,30 yang tercatat pada 31 Oktober lalu.
 
Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C Permana mengatakan, keperkasaan rupiah di awal bulan ini memang berperan besar terhadap penurunan angka CDS Indonesia. Sebagai gambaran, Rabu (7/11), kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 14.539 per dollar AS. Artinya, sepanjang bulan ini, rupiah sudah menguat 4,36%.
 
Sejumlah sentimen positif memang sedang menaungi rupiah. Dari luar negeri, meredanya perang dagang, stabilnya pergerakan yield US Treasury, dan kemenangan Partai Demokrat di pemilu sela AS, menopang laju rupiah. Dari dalam negeri, sentimen pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 yang sebesar 5,17%, serta inflasi yang masih rendah ikut menopang rupiah. "Secara global, ekonomi terlihat lebih kondusif saat ini," imbuh dia.
 
Research Analyst Capital Asset Management, Desmon Silitonga menambahkan, penurunan CDS Indonesia mempermulus aliran masuk dana asing ke Indonesia. Sejauh ini, penilaian dia benar adanya.
 
Sebab, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian mencatat, dari akhir Oktober hingga 6 November 2018, kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) bertambah Rp 5,08 triliun menjadi sekitar Rp 869,40 triliun.
 
Sepanjang Oktober 2018, aksi beli investor asing di pasar SUN mencapai Rp 13,47 triliun. Sementara di pasar saham, sejak awal bulan hingga kemarin, asing mencatatkan net buy Rp 4,9 triliun.
 
Faktor Fed dan CAD
 
Hanya saja, CDS Indonesia masih berpeluang berbalik arah dalam waktu dekat. Lagi-lagi, sentimennya dari luar negeri dan dari dalam negeri.
 
Dari luar negeri, hari ini akan dirilis pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Walau belum menaikkan bunga acuan AS di bulan ini, pernyataan The Federal Reserve mengenai prospek ekonomi dan arah kebijakan moneter AS bisa mempengaruhi pasar.
 
Sementara dari dalam negeri, hari ini juga akan dirilis data neraca pembayaran kuartal III-2018. Sejumlah analis memprediksikan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia melebar di atas 3%.
 
Persepsi risiko investasi Indonesia akan memburuk lagi jika CAD melewati 3%. "Pasar memandang fundamental Indonesia belum sepenuhnya kuat walau data-data lainnya positif," kata Desmon.
 
Fikri menyatakan, pergerakan rupiah berpengaruh besar pada CDS Indonesia. Sebab profil risiko investor baik domestik dan asing di pasar keuangan Indonesia yang relatif sensitif terhadap kurs. "Apalagi, rupiah masih memiliki volatilitas yang besar sampai dengan akhir tahun," kata dia.
 
Oleh karena itu, Desmon juga menyarankan, menjaga nilai tukar rupiah merupakan prioritas demi menjaga persepsi risiko investasi Indonesia. Apalagi, level imbal hasil (yield) obligasi negara saat ini relatif ideal bagi para investor asing.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler