ILUSTRASI. Uang Rupiah.
Reporter: Dendi Siswanto, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Melorotnya nilai tukar rupiah pasca kebijakan agresif The Fed mengerek suku bunga acuan, membawa risiko bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab belanja pemerintah, berpotensi membengkak, terutama untuk anggaran subsidi energi dan pembayaran bunga utang pemerintah.
Pada Kamis (7/7) kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah 3 poin atau 0,02% ke level Rp 15.002 per dollar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di level 14.999 per dollar AS atau ada selisih Rp 653 di atas asumsi APBN 2022 yang sebesar Rp 14.350/dollar AS.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.