KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelesuan rupiah berimbas ke mana-mana. Bisnis konstruksi menjadi salah satu sektor yang banyak terpapar dampak negatif pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pasalnya, sektor ini masih sangat bergantung pada pasokan material impor untuk menggarap proyek pembangunan gedung, properti maupun infrastruktur lainnya.
Rupiah kemarin senilai Rp 16.368 per dolar AS. Angka ini menguat tipis ketimbang Selasa (18/6) di Rp 16.374 per dolar AS. Namun sejak awal tahun hingga kemarin, posisi rupiah sudah melorot 5,78% year-to-date (ytd).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.