Rupiah Melemah, DPK Valas Perbankan Meningkat

Jumat, 24 Mei 2019 | 10:11 WIB
Rupiah Melemah, DPK Valas Perbankan Meningkat
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan semakin membaik. Peningkatan penghimpunan dana masyarakat tersebut tidak hanya terjadi pada mata uang rupiah, tetapi juga pada valuta asing (valas).

Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), total DPK valas per Maret 2019 mencapai Rp 778,1 triliun atau tumbuh dua digit sebesar 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).

Sementara total DPK di periode itu hanya tumbuh 6,3% yoy menjadi Rp 5.456,2 triliun. Pasalnya, DPK rupiah hanya tumbuh satu digit yakni 5,5% menjadi Rp 4.678,1 triliun. Adapun rasio valas terhadap total DPK tersebut mencapai 14,26%.

Bila merinci berdasarkan jenisnya, dana mahal alias deposito dalam bentuk valas naik paling tinggi menembus 22,2% yoy menjadi Rp 367 triliun. Sedangkan tabungan dan giro masing-masing tumbuh 3,7% yoy dan 3,2% yoy.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank yang berhasil mencatatkan pertumbuhan DPK valas secara signifikan. Pada kuartal I-2019, DPK valas bank pelat merah ini tumbuh hingga 23% yoy. "Pertumbuhan ini tentunya berdampak pada komposisi DPK valas dibanding rupiah yang sedikit meningkat menjadi sekitar 14%." ungkap Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, Kamis (23/5).

Pertumbuhan tersebut didorong oleh pelemahan nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu. Melihat kondisi global akhir-akhir ini, Haru melihat pertumbuhan DPK valas masih terbuka. "Untuk target valas tidak ada secara spesifik, tetapi DPK secara keseluruhan kami targetkan tumbuh 12%–14%," kata Haru.

Sementara Bank CIMB Niaga mencatatkan hal sebaliknya. Bank ini memang tidak fokus membidik dana valas, mengingat mayoritas pinjaman perseroan ini diberikan dalam rupiah. Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga bilang, dana murah valas CIMB Niaga masih tumbuh sekitar 10% yoy di kuartal I-2019. Tapi deposito valas menurun. Sehingga secara total DPK valas relatif tidak tumbuh.

Bagikan

Berita Terbaru

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

INDEKS BERITA

Terpopuler